Saat debut pro di River Plate, Enzo Fernandez juga kalah. Mirip di Chelsea, bukan?
Karier Enzo Fernandez meroket hanya dalam beberapa tahun setelah dibesarkan di Buenos Aires. Dia bergabung dengan River pada usia 5 tahun setelah sebelumnya bermain apik untuk tim lokal Club La Recova. Sekitar 13 tahun kemudian, setelah naik dari level junior, Marcelo Gallardo mempromosikan Enzo Fernandez ke tim utama River Plate.
Kisah Hubungan Istimewa Hernan Crespo dan Enzo Fernandez
Itu adalah awal musim yang luar biasa bagi Enzo Fernandez. Sebab, dia melanjutkannya dengan mencetak delapan gol dan memberikan enam assist dalam 19 pertandingan.
Meski Sudah Milik Chelsea, Benfica Sebenarnya Tak Ikhlas Lepas Enzo Fernandez
Entah sengaja atau kebetulan, Benfica memberinya nomor punggung paling bergengsi klub, yaitu 13. Itu adalah nomor keramat karena pernah digunakan legenda sepakbola Portugal, Eusebio, pada 1960-an. Nomor itu tidak diberikan kepada siapa pun hingga datangnya Enzo Fernandez.
Selanjutnya, Enzo Fernandez selalu dimainkan di tim utama Benfica yang tak terkalahkan dalam 28 pertandingan pada semua kompetisi musim ini. Benfica juga finish lebih baik dari Paris Saint-Germain (PSG) dan rekan setimnya di Argentina, Lionel Messi, di fase grup Liga Champions.
"Bermain dengan Leo memberi saya kegembiraan yang luar biasa. Ini mimpi yang menjadi kenyataan," kata Enzo Fernandez saat itu, dikutip The Sun.
? Having only made £8.8m by selling him to Benfica last June, River Plate are set to net a further £26.75m as a result of Enzo Fernandez moving to Chelsea.
— GiveMeSport (@GiveMeSport) February 2, 2023
? Only 8 other Premier League transfers were worth more than that fee in the January window! pic.twitter.com/btkKSRpqoO
⭐️? ENZO FERNANDEZ: DE DEFENSA Y JUSTICIA A CHELSEA EN TIEMPO RÉCORD❗️
— Futbol Argentino Noticias (@FanPrensa) February 2, 2023
⌛️ No hay registro de un jugador con sus pasos agigantados.
? En solo 2 años:
➡️ ?DyJ (0 M€) ??
➡️ ?River ??
➡️ ?Benfica (44 M€)
➡️ ?Argentina ?
➡️ ?Chelsea (122 M€)pic.twitter.com/BRS1vD2qJi
Dalam pertandingan grup terakhir Piala Dunia 2022, Enzo Fernandez menunjukkan bakat spesialnya. Sebuah tembakan melengkung ke pojok atas gawang Guillermo Ochoa memastikan kemenangan 2-0 Argentina atas Meksiko. Setelah itu, menjadi tidak mungkin bagi Lionel Scaloni untuk kembali mencadangkan Enzo Fernandez.
Setelah final yang luar biasa sebagao box-to-box midfielder jempolan, Enzo Fernandez sempat kembali ke Benfica. Tapi, panggungnya ada di liga terbaik di dunia, yaitu Liga Premier.
Saat tawaran datang dari Chelsea, Enzo Fernandez tidak menolak. Meski Benfica berusha menahan Enzo Fernandez hingga jendela transfer musim pamas 2023, keberanian Chelsea menebus buy out clause Enzo Fernandez yang mencapai 105 juta pounds (Rp2 triliun) membuat Benfica tak bisa berkata-kata.
Enzo Fernandez ?? was actually named after Enzo Francescoli ??, considered one of @RiverPlate’s all-time legends pic.twitter.com/mjv5SwUAKo
— Uruguay Football ENG (@UruguayFootENG) February 1, 2023