Ternyata tidak selamaya PSSI salah
Banyak netizen Indonesia yang mencak-mencak ketika PSSI membuat pernyataan kalau Jakarta International Stadium (JIS) masih belum layak untuk menggelar pertandingan.

Pada September lalu  Timnas Indonesia hendak menggelar FIFA matchday, dan banyak berharap stadion baru yang megah dan berkapasitas 80 ribu penonton itu dipakai. 

Namun sayangnya Stadion Gelora Bandung Lautan Api yang pada akhirnya menjadi tuan rumah saat melawan Timnas Curacao.

Ketidaklayakan yang dimaksud PSSI tentu saja bukan kualitas lapangan dan semisalnya, melainkan soal akses bis dan arus keluar masuk dari dan ke stadion, area parkir dan sebagainya.
"JIS itu hanya satu pintu untuk masuk ke stadion dengan kapasitas 80 ribu. Kemudian jumlah parkir mobil 600-800 maksimalnya," kata Sekjen PSSI, Yunus Nusi, beberapa bulan lalu.
Dan pernyataan itu kini menemui titik kebenarannya. Stadion yang menghabiskan dana sekitar 4 Trilliun itu baru saja menjadi tempat berkumpulnya sekitar 75 ribu orang, bukan untuk pertandingan sepak bola melainkan konser musik Dewa 19.

Banyak netizen Indonesia mengeluhkan hal sama seputar JIS. Keluhan yang sekaligus mengkonfirmasi pernyataan PSSI di atas. Dari mulai cuitan sampai video yang memperlihatkan situasi tersebar di sosial media.
Salah satunya akun @andriansyahyasin yang menyoroti bagaimana akses transportasi massal, parkir, dan jalan trotoar, yang menurutnya hal-hal tersebut dapat membahayakan.

"Menyelenggarakan acara besar di JIS ini bencana besar 75.000 penonton bubaran dari stadion tanpa akses transportasi umum massal, tanpa parkir yang layak, bahkan tanpa akses trotoar yang layak Resep sempurna membuat bencana seperti Kanjuruhan kembali terjadi," cuitnya.



JIS menurut @andriansyahyasin belum ditunjang dengan infrastruktur pendukung yang baik.