Kontroversi
Jakarta International Stadium (JIS) terus berlanjut. Setelah ditolak PSSI dan dikeluhkan penonton konser
Dewa 19, stadion bernilai sekitar Rp4,5 triliun mendapatkan perhatian pejabat gubernur
DKI Jakarta pengganti
Anies Baswedan,
Heru Budi Hartono.
Akhir pekan lalu hingga awal pekan ini, jagad media sosial di Indonesia masih diramaikan dengan keluhan soal
JIS. Gara-gara konser musik, terungkap fakta bahwa stadion calon kandang
Persija Jakarta itu sebenarnya belum lengkap dan memang tidak layak digunakan seperti hasil
verifikasi PSSI pada September 2022.
Banyak orang yang memprotes fasilitas penunjangnya. Infrastruktur yang diprotes antara lain minimnya layanan transportasi umum hingga minimnya akses jalan layak menuju area stadion.
Merespons hal tersebut, Heru Budi Hartono menyatakan jajarannya akan memperbaiki infrastruktur di sekitar JIS. Pemerintah DKI Jakarta akan mulai melebarkan akses jalan menuju JIS agar benar-benar bisa digunakan untuk pertandingan sepakbola.
"Dari belakang (JIS) kan akan diperbaiki ya, jalurnya akan dilebarkan, infrastruktur kami bagusin (perbaiki)," ujar Heru Budi Hartono kepada awak media di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (6/2/2023).
Heru Budi Hartono menekankan, Pemerintah DKI Jakarta melalui PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) juga akan mendukung semua penyelenggaraan kegiatan di JIS di masa depan. Caranya dengan menyediakan armada Transjakarta ke arah JIS dari sejumlah titik.
"Kalau transportasi publik, kami bisa atasi. Setiap nanti ada kegiatan di sana, kami dukung, Transjakarta bisa masuk," kata Heru Budi Hartono
PSSI sebenarnya pernah melakukan uji kelayakan terhadap JIS. Tapi, hasilnya dianggap belum layak untuk menggelar pertandingan internasional seperti
FIFA matchday. Bahkan, untuk pertandingan sekelas
BRI Liga 1 2022/2023, PSSI juga tidak merekomendasikannya.
Menurut PSSI, JIS belum memenuhi kelayakan 100% infrastruktur, seperti jalan akses menuju stadion yang belum sesuai standar.
Keputusan PSSI terkait penolakan JIS untuk menghelat pertandingan sepakbola internasional pernah dituturkan langsung
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, saat menggelar rapat bersama dengan anggota DPR RI Komisi X. Iwan Bule mendasarkan argumennya pada studi yang dilakukan tim teknis PSSI.
Sayangnya apa yang diungkapkan PSSI mendapatkan kecaman dari warganet. Banyak yang curiga PSSI ikut bermain politik.