Masih ingat siapa saja mereka? Tifosi sejati Juventus pasti tahu..
Sebagai gambaran, Juventus menghabiskan sebagian besar dari 110 juta pounds (Rp2,1 triliun) uangnya untuk Dusan Vlahovic dan Federico Chiesa pada 2022. Tapi, mereka mendapatkan Paul Pogba dengan status bebas transfer dari Manchester United untuk kedua kalinya.
Lawan Bayern di Liga Champions, PSG Punya Masalah Lain di Ruang Ganti
Gianluigi Buffon sudah menjadi legenda ketika kembali ke Juventus. Pada 2001 Juventus memboyongnya 52 juta euro (Rp844 millar). Tapi, dia sempat hengkang ke Paris Saint-Germain (PSG) pada 2018. Dan, pada musim panas 2019, Gigi kembali ke Turin dengan status bebas transfer.
Bagaimana Kariernya? 4 Pelatih Real Madrid dari Britania Raya
RB: Dani Alves
Salah satu momen yang tak terlupakan adalah saat Dani Alves bermain 90 menit untuk Juventus ketika menghancurkan Barcelona 3-0 pada leg pertama perempat final Liga Champions.
Setelah kasus Calciopoli melanda Juventus pada 2006, pemain yang membawa Italia juara Piala Dunia 2006 ini pindah ke Real Madrid. Dia kemudian balik ke Turin pada 2009. Total, bek tangguh itu memainkan 421 pertandingan bersama Juventus.
CB: Olof Mellberg
Pemain tim nasional Swedia itu tiba di Turin dengan banyak pengalaman setelah lebih dari 250 pertandingan dengan seragam Aston Villa. Kemudian, dia bermain secara reguler di Liga Champions, termasuk di babak penyisihan grup atas Real Madrid.
Happy birthday to former Juventus defender Olof Mellberg, who turns 43 today.
— KhaledAlnouss (@KhaledAlnouss2) September 3, 2020
Games: 38
Goals: 2 pic.twitter.com/shACNeJloX
LB: Federico Balzaretti
Federico Balzaretti mungkin bukan kedatangan yang paling terkenal bagi para penggemar Juventus. Tapi, kepindahannya sangat berarti bagi klub. Musim pertamanya membawa gelar, meski akhirnya dicabut karena Calciopoli. Federico Balzaretti kembali membantu Juventus naik ke Serie A sebelum akhirnya pindah ke Fiorentina dan kemudian Palermo.
CDM: Andrea Pirlo
Sudah pasti AC Milan pasti menyesal membiarkan Andrea Pirlo pergi pada 2011. Dengan adanya Andrea Pirlo di lini tengah, Juventus meraih empat musim penuh trofi. Itu ditambah final Liga Champions 2014/2015. Bahkan, dia menghidupkan kembali karier di tim nasional saat berada di Turin. Dia memimpin negaranya ke final Euro 2012 dan melakukan perjalanan ke Piala Dunia 2014 saat berusia 35 tahun.
CM: Sami Khedira
Sami Khedira membiarkan kontraknya di Real Madrid habis setelah memenangkan segalanya. Pemain asal Jerman ini memutuskan pindah ke secara cuma-cuma ke Juventus pada 2015. Empat gelar Serie A berturut-turut dipersembahkan. Dia juga mencetak 21 gol selama empat musim itu.
? SAMI KHEDIRA on Cristiano Ronaldo's development over the years:
— The CR7 Timeline. (@TimelineCR7) November 25, 2022
"I met two Cristiano's. In Madrid, he was an incredible player but he was still young and didn't have that much of a dressing room influence as a leader. In Juventus, he was a natural leader." pic.twitter.com/0iJi47E0da
CM: Cristiano Zanetti
Ketika Emre Can dipinjamkan ke Borussia Dortmund setelah hanya 1,5 musim di Turin, dan Aaron Ramsey atau Adrien Rabiot gagal memenuhi ekspektasi tinggi di Italia, muncul Cristiano Zanetti.
Dia berperan besar membantu Juventus kembali ke papan atas di musim pertamanya pada 2006/2007 setelah bergabung dengan status bebas transfer dari Inter Milan. Dia bertahan selama beberapa tahun lagi di Juventus sebelum akhirnya pindah ke Fiorentina pada 2009.
CAM: Paul Pogba
Jika keputusan AC Milan untuk membiarkan Andrea Pirlo pergi dengan gratis terbukti mahal, hal yang sama dapat dikatakan tentang Paul Pogba. Pemain asal Prancis itu pergi dari Juventus dengan nilai transfer 89 juta pounds (Rp1,3 triliun) saat kembali ke Manchester United.
Tapi, pada 2012, dia datang ke Turin dengan gratis sebagai pemain muda. Empat musim, empat gelar liga, tiga penampilan di Serie A Team of the Year. Itu lumayan untuk seseorang yang bergabung setelah kontraknya di Man United berakhir. Paul Pogba kemudian kembali ke Juventus dengan gratis lagi. Tapi, yang kedua terhambat oleh cedera.
ST: Luca Toni
Luca Toni hanya menghabiskan satu musim bersama Juventus. Tapi, dia membuat sejarah dengan mencetak gol pertama di kandang baru Juventus Stadium. Tonigol menghabiskan hanya 12 bulan bersama Juventus, mencetak hanya dua gol lainnya di Serie A, termasuk gol kemenangan melawan mantan klubnya Genoa. Tap, namanya akan terus dikenang dalam buku sejarah.
ST: Fernando Llorente
Pemain asal Spanyol ini masih berusia 20-an tahun ketika bergabung dengan Juventus dari Athletic Bilbao. Fernando Llorente tampil cukup baik dengan mencetak 27 gol dalam dua musim penuhnya.
"I will always carry Juventus in my heart, it was my point of reference, I miss Turin so much"
— Enrico (@enrico_juventus) December 12, 2022
- Fernando Llorente
Llorente was one of the guys who really understood the means the passion around Juventus, I really used to enjoy seeing him play pic.twitter.com/tuebU0ftsI