Menghadapi
Bayern Muenchen di
babak 16 besar Liga Champions,
Paris Saint-Germain (PSG) tidak hanya dipusingkan cedera
Lionel Messi dan
Kylian Mbappe. Les Parisiens juga sedang diguncang kondisi ruang ganti yang kurang baik, yang muncul setelah kekalahan dari
AS Monaco di
Ligue 1, akhir pekan lalu.
PSG sedang tidak baik-baik saja saat kedatangan Bayern Muenchen di
Parc des Princes, Rabu (15/2/2023) dini hari WIB.
Dua kekalahan dari
Marseille di
Coupe de France dan AS Monaco di Ligue 1 ternyata membuat ruang ganti
Les Parisiens memanas. Kekalahan itu kabarnya memicu keributan antara salah satu pemain bintang mereka,
Neymar, dengan
Direktur Olahraga PSG, Luis Campos.
Dengan tidak adanya Lionel Messi dan Kylian Mbappe yang cedera, mau tidak mau beban ada di pundak Neymar. Dan, ketiga kekalahan kedua didapatkan, Luis Campos disebut memojokkan Neymar. Dia menyebut pemain Brasil itu tidak tampil baik, tidak ada daya juang yang tinggi untuk membawa PSG menang.
Namun, Neymar tidak terima dengan cara Luis Campos menasehatinya. Dan, keduanya akhirnya terlibat dalam cekcok mulut.
Menurut laporan media lokal, L'Equipe, keributan itu sebetulnya diawali oleh sikap Neymar yang berang terhadap penampilan
Hugo Ektike, yang dianggapnya tidak bermain bagus. Neymar berkata-kata kasar kepada striker berusia 20 tahun itu, dan keluar dari lapangan masih dalam keadaan marah.
Atas sikapnya itu, Luis Campos mengkritik balik Neymar. Seolah mengatakan kalau mantan pemain Barcelona itu juga harus pandai-pandai berkaca.
Jika benar kabar tersebut, tentu saja buruk bagi PSG yang membutuhkan kekompakan untuk melawan Bayern Muenchen di leg pertama Liga Champions. Pasalnya, Liga Champions menjadi target utama yang dibebankan kepada pelatih PSG musim ini.
"Kami memiliki jadwal yang padat dengan skuad yang lemah. Kami khawatir. Tapi, anda harus tetap waspada. Saya memahami kemarahan para penggemar. Tapi, di masa-masa sulit ini, kami membutuhkan persatuan," ujar
Christophe Galtier, dilansir RMC.