Ya begitulah, kita pecinta sepabola bukan voters jadi ngga bisa berbuat banyak...
Juni Rachman pria kelahiran Pekanbaru, Riau pada 1966 kembali menduduki jabatan sebagai anggota Exco PSSI periode 2023-2027. Ini bukan jabatan yang baru diemban oleh Juni Rachman.
Di kepengurusan Mochamad Iriawan alias Iwan Bule, ia juga menjadi anggota Exco PSSI. Pria yang bernama lengap Juni Ardianto Rachman ini terpilih bersama 11 anggota Exco lainnya.
Sejumlah kawan lamanya di kepengurusan sebelumnya seperti Ahmad Riyadh, Vivin Cahyani dan Pieter Tanuri juga kembali menjadi anggota Exco PSSI.
Juni Rachman saat Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang berlangsung di Hotel Sangri La, Jakarta pada Kamis (16/2/2023) pada putaran pertama pemiliha Exco mendapat 49 suara dari voter.
Bagi masyarakat Riau, sosok satu ini bukan orang baru di sepak bola. Pada periode 2011 hingga 2012, Juni mengurus klub PSPS Riau.
Di sela-sela itu, Juni juga dikenal sebagai sosok politikus sekaligus pengusaha. Sejumlah jabatan di luar sepak bola mentereng pernah diembannya.
Juni misalnya sempat menjabat sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) provinsi Riau di dua periode.
Sementara di bidang politik, Juni ialah politikus partai Golkar. Jabatan di tingkat DPD pernah diembannya.
Nama Juni Rachman sempat jadi sorotan publik pasca kegagalan Timnas Indonesia di Piala AFF 2022. Kala itu, Juni saat ditemui awak media usai rapat Exco PSSi meminta pelatih asal Korsel itu mundur.
Menurut Juni, jika gagal seharusnya Shin Tae-yong out alias mundur. Meski saat mengucap Shin Tae-yong out, ia mengakhiri dengan tawa, sebagian publik geram dengan hal tersebut.
Baru-baru ini, pengamat sepak bola Tommy Welly alias Bung Towel lewat akun Youtube milikya sebut Juni 'rampok' bersama Yunus Nusi.
Bung Towel dalam video itu memaparkan perihal geliat mendekati para voter jelang KLB PSSI yang berlangsung kemarin.
"Jadi pada tanggal 6 Februari, PSSI melayangkan surat kepada Asprov PSSI Bengkulu yang menyatakan PSSI menunjuk Plt ketua Asprov PSSI Bengkulu. Tahu siapa ketua atau Plt yang ditunjuk PSSI? Itu adalah Juni Rachman," jelas Bung Towel.
Menurut bung Towel putusan ini tentu saja aneh karena jika merujuk pada statuta PSSI seharusnya jika ada ketua yang mengundurkan diri, posisinya digantikan oleh ketua umum.
Statuta PSSI ini juga mengikat di tingkatan Asprov, termasuk Asprov Bengkulu. Namun, PSSI kemudian gerak cepat dan menunjuk Juni Rahman sebagai Plt Ketua Asprov Bengkulu.
"Jadi ini sinyalemennya sangat kuat bahwa ada upaya untuk voter atau suara PSSI Bengkulu dikuasai oleh yang namanya Juni Rahman sebagai voters," jelas Bung Towel.
"Saya menduga karena ada KLB 16 Februari, karena suara itu diperebutkan dengan segala cara, apalagi saat in mereka incumbent yang masih duduk di PSSI sebagai exco sebagai sekjen, maka Asprov PSSI Bengkulu di-plt-kan dan yang jadi plt-nya Juni Rachman. Dengan demikian Juni Rachman sudah mengolek satu suara lagi untuk KLB 16 Februari,"
Di kepengurusan Mochamad Iriawan alias Iwan Bule, ia juga menjadi anggota Exco PSSI. Pria yang bernama lengap Juni Ardianto Rachman ini terpilih bersama 11 anggota Exco lainnya.
BACA BIOGRAFI LAINNYA
Profil Ahmad "Enak Aja Mundur" Riyadh, Exco Kontroversial PSSI yang Terpilih Lagi
Profil Ahmad "Enak Aja Mundur" Riyadh, Exco Kontroversial PSSI yang Terpilih Lagi
Di sela-sela itu, Juni juga dikenal sebagai sosok politikus sekaligus pengusaha. Sejumlah jabatan di luar sepak bola mentereng pernah diembannya.
BACA VIRAL LAINNYA
Momen Pemain Man United 'Ajarkan' Barcelona Bermain Sepakbola yang Indah
Momen Pemain Man United 'Ajarkan' Barcelona Bermain Sepakbola yang Indah
Sementara di bidang politik, Juni ialah politikus partai Golkar. Jabatan di tingkat DPD pernah diembannya.
Menurut Juni, jika gagal seharusnya Shin Tae-yong out alias mundur. Meski saat mengucap Shin Tae-yong out, ia mengakhiri dengan tawa, sebagian publik geram dengan hal tersebut.
Bung Towel dalam video itu memaparkan perihal geliat mendekati para voter jelang KLB PSSI yang berlangsung kemarin.
"Jadi pada tanggal 6 Februari, PSSI melayangkan surat kepada Asprov PSSI Bengkulu yang menyatakan PSSI menunjuk Plt ketua Asprov PSSI Bengkulu. Tahu siapa ketua atau Plt yang ditunjuk PSSI? Itu adalah Juni Rachman," jelas Bung Towel.
Menurut bung Towel putusan ini tentu saja aneh karena jika merujuk pada statuta PSSI seharusnya jika ada ketua yang mengundurkan diri, posisinya digantikan oleh ketua umum.
Statuta PSSI ini juga mengikat di tingkatan Asprov, termasuk Asprov Bengkulu. Namun, PSSI kemudian gerak cepat dan menunjuk Juni Rahman sebagai Plt Ketua Asprov Bengkulu.
"Jadi ini sinyalemennya sangat kuat bahwa ada upaya untuk voter atau suara PSSI Bengkulu dikuasai oleh yang namanya Juni Rahman sebagai voters," jelas Bung Towel.
"Saya menduga karena ada KLB 16 Februari, karena suara itu diperebutkan dengan segala cara, apalagi saat in mereka incumbent yang masih duduk di PSSI sebagai exco sebagai sekjen, maka Asprov PSSI Bengkulu di-plt-kan dan yang jadi plt-nya Juni Rachman. Dengan demikian Juni Rachman sudah mengolek satu suara lagi untuk KLB 16 Februari,"