Mengapa suporter kita tidak pernah bisa belajar?
Derby Jawa Tengah itu sebenarnya digelar tanpa penonton. Itu berdasarkan keputusan bersama Panitia Pelaksana, manajemen PSIS dan Persis, serta aparat Kepolisian.
Jarang Diketahui Orang, Kisah Skandal Wasit yang Dituduhkan ke Barcelona
Ini tanggapan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, soal kericuhan yang terjadi antara suporter PSIS Semarang dan aparat kepolisian yang terjadi hari ini (17/2).
Penasaran soal lanjutannya? Yuk, langsung tonton di YouTube Najwa Shihab dan https://t.co/T9nPhyQh2s pic.twitter.com/d9oGGXMP9h— Mata Najwa (@MataNajwa) February 17, 2023
Terlebih, suporter Semarang dan Solo selama ini menjadi contoh dalam membangun rivalitas yang sehat. "Suporter Semarang dan Solo itu seduluran (bersaudara). Makanya ke depan perlu ada evaluasi terkait kategori risiko pada setiap laga," beber Erick Thohir.
Bus pemain Persis Solo aman keluar Stadion masuk menuju tol Jatingaleh.
— ForzaPSIS (@ForzaPSIS) February 17, 2023
Hati hati di jalan, sampai bertemu lagi musim depan
??❤️ pic.twitter.com/w9U2avE2wR
Mantan pemilik Inter Milan juga meminta aparat keamanan bertindak persuasif dan belajar dari pengalaman tragedi Kanjuruhan, Malang. Dia meyakini aparat keamanan juga berusaha maksimal dalam menenangkan massa tanpa tindakan represif, khususnya menggunakan gas air mata.
Mas Udin dikandani ngeyel og, diseneni Bu Kumendan to ? pic.twitter.com/MUawYpB1xR
— ForzaPSIS (@ForzaPSIS) February 17, 2023
Versi sinematik
— ForzaPSIS (@ForzaPSIS) February 17, 2023
Samapta Restabes Semarang
? pic.twitter.com/1iyBaP72MF