Ditunggu penampilan bagusnya lawan Leicester City.
Ketika Erik ten Hag mendatangkan Wout Weghorst ke Old Trafford, banyak yang berkerut dahi keheranan. Tapi, pelan-pelan mantan pemain Burnley itu menunjukkan bahwa dirinya memang pantas bermain untuk klub sebesar Manchester United.

Salah satu momen pembuktian terbaik dari seorang Wout Weghorst adalah dalam pertandingan leg pertama babak play off Liga Europa. Pemain jangkung itu diberi peran berbeda oleh Erik ten Hag bukan sebagai striker.

Jika dilihat dari ukuran striker, jelas Weghorst sangat buruk. Bagaimana tidak dari 9 pertandingan berturut-turut bersama Setan Merah, dia baru mencetak 1 gol dan 1 asisst.

Dan, dengan fisiknya seperti itu tidak mengherankan kalau Weghorst lamban alias tidak mempunyai mobilitas yang tinggi. Menyadari hal itu sebagai sesama pria Belanda, Erik ten Hag mensiasati bagaimana memaksimalkan peran Wout Weghorst.
Saat bermain di Camp Nou, dengan absennya Christian Eriksen, mantan pemain VfL Wolfsburg itu memainkan peran sebagai No.10.
Bermain di belakang Marcus Rashford sebagai No.9. Bruno Fernandes yang biasa menjadi No.10 bermain agak melebar bergantian dengan Jadon Sancho.

Namun dalam praktiknya, Wout Weghorst efektif sebagai pemutus serangan klub Katalunya. Dia juga membantu kerja dobel pivot, Casemiro dan Fred. Terbukti Wout Weghorst melalukan 3 tekel yang sukses.


"Tugasku mengganggu mereka (Barcelona) agar gagal mengembangkan permainan. Mereka  frustrasi seperti yang terlihat di babak pertama," kata Wout Weghorst, dilansir BBC Sport.
Keberhasilan Weghorst memainkan peran serupa sudah pernah ditunjukannya saat Man United mengalahkan Leeds United 2-0 di Liga Premier. Kini, dia diharapkan bermain bagus saat Setan Merah menjamu Leicester City di Old Trafford, Minggu (19/2/2023) malam WIB.

Dengan cederanya sejumlah pemain seperti Anthony Martial yang kemungkinan akan absen lagi, kebangkitan Wout Weghorst diharapkan terus berlanjut. "Kami butuh variasi dan Wout memainkan perannya dengan sangat baik," ucap Erik ten Hag.