Apa pun itu, tolong pemangku kekuasaan PSSI yang baru benahi sepakbola kita.
Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir membantah isu pemerintahan Presiden Joko Widodo mengintervensi PSSI.

Erick mengatakan pemilihan pengurus baru PSSI dilakukan sesuai aturan di Kongres Luar Biasa (KLB), Jumat (16/2). Pengurus-pengurus yang terpilih pun memiliki rekam jejak baik di sepak bola.
"Saya rasa kita semua mau kerja sama, bukan intervensi. Kalau intervensi, pemerintah memaksakan kehendak. Contohnya, kepengurusan ini semua diisi wakil pemerintah dipaksakan tidak sesuai statuta," ujar Erick di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (20/2).

Dia berkata bila pemerintah mengintervensi organisasi sepak bola, FIFA akan langsung turun tangan. Negara tersebut akan langsung mendapat sanksi tak boleh bermain di laga internasional.


Menurut Erick, hal itu tak terjadi saat ini. Dia mengaku mendapat dukungan dari Presiden FIFA Gianni Infantino usai terpilih di Kongres Luar Biasa PSSI.

"Kalau ini intervensi, saya rasa kemarin habis saya dipilih, FIFA langsung nge-ban. Kok malah dapat surat khusus? Di dalam surat, Presiden FIFA bahkan secara pribadi pun mendukung," ujarnya.
Isu pemerintah mengintervensi PSSI mencuat setelah dua menteri terpilih menjadi pengurus PSSI. Menteri BUMN Erick Thohir terpilih sebagai ketua umum, sedangkan Menpora Zainudin Amali terpilih sebagai wakil ketua umum.

Jokowi juga pernah membantah isu tersebut. Dia menyerahkan urusan PSSI sepenuhnya kepada pengurus.
"Pemerintah tidak akan intervensi apa pun kepada PSSI, tapi yang paling penting ada sebuah perubahan, ada sebuah reformasi total," ucap Jokowi di ICE BSD, Tangerang, Senin (20/2).