Dulu, Balotelli. Sekarang Vinicius. Tidak dapat diterima..
Vinicius adalah sosok menyenangkan. Pemain muda berbakat itu datang dari Brasil, dan kemudian menjadi salah satu pemain terbaik di La Liga. Seiring karier yang naik, pelecehan rasial mulai sering dialami.
Jumpa di Liga Champions, Gelandang Real Madrid Kaget dengan Performa Liverpool
Transformasi pemain berusia 22 tahun itu membuat orang-orang tidak lagi mengolok-olok kemampuan eksekusinya. Tapi, kini lebih menyakitkan, yaitu rasialisme.
Darwin Nunez Main Lawan Real Madrid di Liga Champions? Ini Kata Liverpool
It’s Vini’s fault apparently according to some Barca fans pic.twitter.com/AOt0PC8iiM
— ?? (@idoxvi) February 18, 2023
Seminggu menjelang pertandingan, Real Madrid mengeluarkan pernyataan yang mengutuk pelecehan rasial yang ditujukan kepada Vinicius.
Dengan sagala perlakuan yang didapat, Vinicius tetap tegar. Dia tidak pernah gentar dan berusaha terus berjuang di lapangan. Targetnya, jelas! Membawa Real Madrid menjuarai Liga Champions lagi. Itu dimulai saat babak 16 besar versus Liverpool, Rabu (22/2/2023) dini hari WIB.
A reporter just asked Klopp if there is any part of “his game”, while reffering to Vinicius Jr. ??, that could provoke racism.
— Tactical Manager (@ManagerTactical) February 20, 2023
There are moronic questions, then there is this…
How exactly does a player provoke racism?pic.twitter.com/HLD5GdeO9W