Masih ingat dengan bapak yang satu ini?
Borneo FC Samarinda mengumumkan pelatih baru untuk menukangi penggawa dalam sisa kompetisi Liga 1 2022/2023. Tak tanggung-tanggung, klub kebanggaan masyarakat Samarinda ini mendatangkan eks pelatih FC Groningen (Belanda) yakni Pieter Huistra. Di tahun 2021/2022 dirinya juga sukses membawa klub asal Uzbekistan, Pakhtakor juara dan bermain di Liga Champions Asia.
Ya kedatangan pelatih asal Belanda yang juga punya pengalaman melatih Timnas Indonesia ini diharapkan mampu mengangkat performa Pesut Etam seperti sebelum kompetisi dihentikan karena tragedi Kanjuruhan awal Oktober yang lalu.
"Dengan mengucap Bismillah, kita daratkan Pieter Huistra di Kota Tepian untuk mengangkat performa tim," ucap presiden klub Borneo FC, Nabil Husien Said Amin.
Pengalaman dan pengetahuan Huistra akan sepak bola Indonesia diharapkan mampu mempermudah proses adaptasi dia bersama Borneo FC. "Dia cukup paham dengan sepak bola Indonesia, semoga dia sukses bersama klub ini. Sekali lagi selamat bergabung," pungkasnya.
Pengalaman Pahit Latih Timnas Indonesia
Pada 7 Mei 2015, PSSI menunjuk Huistra sebagai pelatih interim timnas senior. Tugas Huistra adalah dua pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona Asia Grup F melawan Taiwan, 11 Juni 2015, dan Irak, 16 Juni 2015.
Ketika itu, situasi internal PSSI memang tidak bagus terkait Indonesia Super League (ISL) dan sejumlah klub hasil dualisme di masa lalu yang belum terselesaikan dan hal itu membuat pemerintah membekukan PSSI yang berujung pada sanksi berat FIFA.
Kondisi itu bermakna Huistra tidak bisa melaksanakan tugasnya. Sejak ditunjuk menjadi pelatih interim hingga sanksi FIFA, Huistra hanya bekerja 1 bulan. Jangankan menjalani pertandingan, menggelar latihan saja belum. Huistra juga belum sempat memanggil para pemain timnas senior.
"Sayang sekali, TC dan latihan tidak bisa digelar akibat situasi seperti ini (pembekuan FIFA). Saya hanya bisa mengatakan maaf kepada semua pemain," ujar pelatih kelahiran Goenga itu.
Ya kedatangan pelatih asal Belanda yang juga punya pengalaman melatih Timnas Indonesia ini diharapkan mampu mengangkat performa Pesut Etam seperti sebelum kompetisi dihentikan karena tragedi Kanjuruhan awal Oktober yang lalu.
BACA BERITA LAINNYA
Berantas Mafia Sepakbola, Thomas Doll: Saya Dukung Ide Erick Thohir
Berantas Mafia Sepakbola, Thomas Doll: Saya Dukung Ide Erick Thohir
Pengalaman Pahit Latih Timnas Indonesia
Ketika itu, situasi internal PSSI memang tidak bagus terkait Indonesia Super League (ISL) dan sejumlah klub hasil dualisme di masa lalu yang belum terselesaikan dan hal itu membuat pemerintah membekukan PSSI yang berujung pada sanksi berat FIFA.
BACA VIRAL LAINNYA
Jadwal Pertandingan dan Siaran Langsung Liga 1, Selasa 21 Februari 2023
Jadwal Pertandingan dan Siaran Langsung Liga 1, Selasa 21 Februari 2023
"Sayang sekali, TC dan latihan tidak bisa digelar akibat situasi seperti ini (pembekuan FIFA). Saya hanya bisa mengatakan maaf kepada semua pemain," ujar pelatih kelahiran Goenga itu.