5 untuk lawan. 1 untuk kita. Simak lagi momennya.
Mini turnamen yang mempertemukan Timnas Indonesia, Fiji, Guatemala, dan Selandia Baru sudah selesai. Turnamen kelompok umur 20 tahun itu berlangsung dalam 6 hari di mana masing-masing kesebelasan saling berhadapan satu sama lain.

Rapor Skuad Garuda Muda dalam ajang persiapan Piala Asia U-20 dan Piala Dunia U-20 2023 ini tidak bisa dikatakan bagus namun tidak juga buruk. 1 kali menang dengan skor telak dan 2 kali kalah dengan skor tipis.

Selain skor, fakta lainnya yang mungkin tidak Anda sadari adalah adanya kartu merah di setiap pertandingan yang dipimpin oleh dua wasit lokal asal Indonesia yang berlisensi FIFA: Thoriq Alkatiri dan Fariq Hitaba.

Nama pertama memimpin laga Timnas Indonesia U-20 vs Timnas Fiji U-20. Laga itu berkesudahan dengan skor 4-0 untuk kemenangan Skuad Garuda Muda. Dan jumlah kartu merah yang dikeluarkan sama dengan angka skor. 3 pemain Fiji U-20 dikeluarkan dari lapangan . 1 pemain Indonesia yakni Hokky Caraka juga harus mandi lebih cepat.



Sementara di laga melawan Timnas Selandia Baru U-20 yang dipimpin oleh Fariq Hitaba, ada satu kartu merah yang dikeluarkan, dan itu untuk kapten tim Isaac Robert Hughes yang mencoba mengulur-ulur waktu. Pemain bernomor punggung 4 itu sebelumnya sudah mengantongi kartu kuning.




Di laga penutupan Thoriq Alkatiri kembali dipercaya memimpin. Dan sekali lagi Thoriq tegas dan mengalamatkan kartu merah untuk pemain Guatemala bernama Julio Garcia pada menit ke-58 lantaran mengangkat kaki terlalu tinggi hingga mengenai kepala pemain asal klub PSS Sleman, Hokky Caraka.

Jadi, total ada 6 kartu merah dari 3 laga Timnas U-20. Yang mana 5 diantaranya berasal dari tim lawan. 1 kartu merah yang didapat Skuad Garuda Muda juga sebetulnya hasil pancingan dari pemain Fiji U-20 yang bermain kasar.