Musim lalu, kedua tim juga bertemu. Masih ingat?
Setelah kehilangan poin di Nottingham Forest karena hanya bermain imbang 1-1, Manchester City harus segera mengalihkan fokus dari Liga Premier ke Liga Champions. The Citizens sudah dinanti RB Leipzig di Red Bull Arena, Kamis (23/2/2023) dini hari WIB.

Tim asuhan Pep Guardiola telah memenangkan sembilan pertandingan sejak akhir Desember 2022. Mereka hanya kalah dua kali.

Namun, melihat dari sisi performa, standar permainan Man City di lapangan agak menurun. Untuk bisa memenangkan pertandingan di Liga Champions dan terus melaju hingga final Liga Champions, Erling Haaland dkk harus menaikkan level permainan yang berbeda dari Liga Premier.

Ini bukan main-main karena lawan yang dihadapi di babak 16 besar Liga Champions adalah tim yang pernah mengalahkan mereka musim lalu. Man City dan RB Leipzig terakhir kali bertemu pada Desember 2021. Saat itu, pasukan Pep Guardiola harus menyerah 1-2.

Agar kekalahan tidak terulang, Pep Guardiola ingin pemain-pemainnya mengingat kembali momen pahit tersebut. Itu adalah momen saat Dominik Szoboszlai dan Andre Silva membuat RB Leipzig unggul dua gol di Red Bull Arena, sebelum Riyad Mahrez memperkecil skor dengan sundulan di menit akhir. Lebih buruk lagi, pada malam itu, Kyle Walker dikeluarkan dari lapangan.



Meski laga tersebut tidak menentukan apapun bagi The Citizens karena sudah lolos, fakta menunjukkan Pep Guardiola memainkan skuad terbaik. Itu membuktikan RB Leipzig tidak boleh dipandang sebelah mata.

"Di babak pertama kami kekurangan ritme. Kami berada dalam masalah, dan mereka memiliki tim yang sangat bagus. Kami tahu dari sebelum babak penyisihan grup. Babak kedua jauh, jauh, lebih baik. Tapi, kami membuat satu atau dua kesalahan dan mereka menghukum kami. Kami bermain lebih baik di babak kedua," ujar Pep Guardiola mengenang momen itu, dilansir Manchester Evening News.

"Kami lebih agresif. Kami bermain untuk memenangkan pertandingan, dan kami kalah. Selamat untuk Leipzig. Kami lolos ke fase grup dengan luar biasa. Kami lolos dengan satu pertandingan tersisa dari grup yang sulit. Jadi saya sangat puas dengan performa di setiap pertandingan," ungkap Pep.

Artinya, Man City tidak boleh menganggap remeh Die Roten Bullen jika tidak ingin menelan pil pahit kekalatan lagi. Pep Guardiola harus fokus karena liga Champions adalah prioritas No.1!