Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali..
Dalam beberapa tahun terakhir, sepakbola Vietnam dan Thailand semakin jauh meninggalkan Indonesia. Selain lebih profesional, salah satu faktor kemajuan itu adalah training center yang dimiliki.
Indra Sjafri Ajak Pratama Arhan dan Elkan Baggott ke SEA Games 2023
Gabung Timnas U-20 di Piala AFC U-20 2023, Hugo Samir Terima Kasih ke Persis Solo
Berdiri di lahan 20 hektar, Training Center Timnas Thailand memiliki 5 lapangan standar FIFA, satu kolam renang Olimpiade, dan satu pusat kebugaran. Terdapat juga asrama pemain lima lantai dengan 120 kamar.
Pre-season in Vietnam
Fc Sarajevo Academy U17
Education # football? PVF Academy Vietnam#footballseason #analysis #scouting #experience #education #video #incredible #key #betterfuture pic.twitter.com/jDFEOfS4ID— Jasmin Krajina (@krajina_jasmin) February 12, 2020
Tidak puas dengan National Football Center Nong Chok, Min Buri, FAT mengumumkan pada 2020 akan memiliki fasilitas baru yang jauh lebih modern bernama King Power National Football Training Center. FAT mendapat bantuan King Power Group, yang merupakan pemilik Leicester City.
King Power National Football Training Center memiliki luas 24 hektar berada di Muak Lek, Provinsi Saraburi. Biayanya, 500 juta baht (Rp231,3 miliar). Proyek training center tersebut sudah mulai dikerjakan pada 2021 dan akan selesai tahun ini.
Jadi, apa yang dikerjakan PSSI dan Presiden Jokowi di Ibu Kota Nusantara layak mendapatkan apresiasi. Meski terlambat beberapa tahun, memiliki training center dengan fasilitas modern adalah kewajiban PSSI jika serius memajukan sepakbola Indonesia.
Presiden Joko Widodo menyampaikan akan membangun sebuah pusat latihan atau training center di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk mendukung persepakbolaan Indonesia.
— PSSI (@PSSI) February 24, 2023
⁰#KitaGaruda pic.twitter.com/C7WNfhcM4F