Kala itu Indonesia mampu mengalahkan Jepang dan Korea Selatan.
Timnas Indonesia U-20 pernah mencatatkan sejarah manis dalam sepakbola asia sebagai juara pada 1961 silam.

Kala itu, laga berlangsung di Thailand. Timnas Garuda mampu menaklukkan dua raksasa Asia, yakni Timnas Korea Selatan dan Jepang.

Indonesia mengerahkan 18 pemain terbaiknya yitu Hardi Purnomo, Faisal Jusuf, Sonny Sandra, Idris Mappakaja, Rasjid Dahlan, Ipong Silalahi, Willem Souw, Djumadio, Andjiek Alinurdin, Bob Hippy, Kuswanadji, Pirngadi, Suwardjo, M Bogor, Saptono, Hussein, Suparno, dan Agam. P.



Pada kompetisi bergengsi di Asia itu, skuad Garuda Muda mampu menaklukkan Jepang dan menahan skor imbang dengan Korea Selatan.

Di laga perdana penyisihan Grup A, Indonesia bertemu Vietnam Selatan. Garuda Muda menang 2-0. Selanjutnya, Indonesia bertemu Korea Selatan yang berstatus juara bertahan. Duel berakhir imbang 2-2. Lalu, Indonesia menekuk Jepang 2-1.

Di laga terakhir penyisihan grup, Indonesia bermain imbang 1-1 melawan Singapura. Indonesia pun menjadi juara Grup A dengan 6 poin dari 4 laga sekaligus merebut tiket ke final.

Di final, Indonesia bertemu Burma (Timnas Myanmar) yang menjuarai Grup B. Skor imbang 0-0 selama 2x45 menit. Saat itu, sepakbola belum mengenal babak tambahan dan adu penalti. Indonesia dan Burma pun dinobatkan sebagai juara bersama.

Hingga kini, itu menjadi satu-satunya gelar yang diraih Indonesia di Piala Asia U-20. Indonesia juga pernah dua kali menjadi runner up (1967, 1970), sekali peringkat ketiga (1962) dan dua kali merebut posisi keempat (1960, 1964).

Sedangkan Myanmar sudah 7 kali juara Piala Asia U-20. Mereka hanya kalah dari Korea Selatan yang merebut 12 gelar, sekaligus menjadi pencapaian terbaik tim Asia Tenggara. Kini, Timnas Indonesia U-20 bakal tampil di Piala Asia U 20 2023 yang digelar di Uzbekistan pada 1 hingga 18 Maret 2023 mendatang.

Armada Shin Tae-yong tergabung di Grup A bersama tuan rumah Uzbekistan, Irak dan Suriah. Para pendukung dan sejumlah simpatisan pun berharap sejarah manis di tahun 1961 itu terulang kembali. Menjadi timnas raksasa Asia yang mampu menaklukkan timnas digdaya lainnya.