Untuk edisi kedua secara beruntun,
timnas U-20 akan ambil bagian pada
Piala AFC U-20. Hanya saja, pada edisi sebelumnya, turnamen ini bernama
Piala AFC U-19 dengan pemain-pemain
timnas U-19. Kebetulan, Indonesia tampil bagus pada 2018 saat menjadi tuan rumah. Masih ingat?
Setelah tidak bisa ambil bagian pada 2016 karena sanksi FIFA, Indonesia dipercaya menggelar
Piala Asia U-19 2018.
Ketika itu,
Indra Sjafri menjadi pelatih timnas U-19. Dia mengelola skuad dengan pemain-pemain seperti
Muhammad Riyandi, Gianluca Rossy, Aqil Savik, Asnawi Mangkualam Bahar, Firza Andika, Rachmat Irianto, Luthfi Kamal, Witan Sulaeman, Egy Maulana Vikri, Saddil Ramdani, Syahrian Abimanyu, hingga
Todd Rivaldo Ferre.
Berstatus tuan rumah, Indonesia tergabung di Grup A bersama beberapa tim kuat Asia seperti Qatar dan Uni Emirat Arab (UEA). Kemudian, Taiwan sebagai tim terlemah.
Dengan dukungan suporter, Indonesia tampil cukup bagus. Pada pertandingan pertama di
Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, 18 Oktober 2018,
Garuda Muda mengalahkan Taiwan 3-1 melalui Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman (2 gol).
Kemudian, pada 21 Oktober 2018, pasukan Indra Sjafri menjalani salah satu pertandingan paling ikonik dan dramatis dalam sejarah turnamen junior Asia ini. Menghadapi Qatar, Indonesia tertinggal 0-3 dalam 24 menit. Lalu, memperkecil menjadi 1-3 sebelum Qatar kembali memimpin 4-1 saat jeda babak pertama.
Pada awal babak kedua, Qatar langsung mengebrak dan berhasil mencetak dua gol lagi dalam waktu 5 menit. Itu membuat Indonesia tertinggal 2-6.
Tapi, semangat 45 ditunjukkan para pemain muda Indonesia. Todd Rivaldo Ferre mencetak hattrick dan Saddil Ramdani ikut menyumbang satu gol. Skor mendadak berubah 5-6 untuk Indonesia. Itu berarti hanya waktu yang menghentikan usaha comeback Garuda Muda.
Meski kalah, Indonesia akhirnya lolos ke perempat final. Pasalnya, pada pertandingan terakhir Grup A, 24 Oktober 2018, mengalahkan UEA 1-0 melalui gol semata wayang Witan Sulaeman.
Ternyata, usaha Indonesia untuk melangkah lebih jauh harus terhenti di tangan Jepang, yang dimotori eks lulusan
Barcelona dan
Real Madrid,
Takefusa Kubo, serta
Hiroki Ito (sekarang
VfB Stuttgart). Tampil di depan 60.000 pasang mata yang memadati SUGBK pada 28 Oktober 2018, Indonesia menyerah 0-2.
Pertanyaannya, mampukah timnas U-20 mengikuti jejak generasi 2018 lolos hingga perempat final? Kita lihat saja nanti!