Semoga tak ada lagi yang teriak local pride..
Timnas Indonesia U-22 segera memulai pemusatan latihan tahap pertama untuk persiapan SEA Games 2023 di Kamboja. Ada 34 pemain yang dipanggil dari sejumlah klub Liga 1 dan Liga 2. Begitu juga staf pelatih yang akan membantu Indra Sjafri. Tak ada nama Markus Harison di sana.

Agenda SEA Games 2023 yang bertepatan dengan Piala Dunia U-20 2023 memaksa PSSI membentuk timnas U-22. Sebab, timnas U-20 asuhan Shin Tae-yong akan sepenuhnya fokus ke Piala Dunia U-20, sehingga tidak bisa diganggu gugat.

Untuk merealisasikan target medali emas, PSSI memutuskan Indra Sjafri sebagai pelatih. Pria asal Sumatera Barat tersebut dibantu beberapa asisten pelatih, yang bukan sosok asing di sepakbola Indonesia.

"Untuk melatih timnas U-22, Indra Sjafri akan didampingi oleh asisten pelatih Bima Sakti, Eko Purjianto, Kurniawan Dwi Yulianto. Lalu, pelatih fisik Alex Aldha Yudi dan pelatih kiper Sahari Gultom," bunyi pernyataan PSSI di situs resminya saat pengumuman 34 pemain untuk TC tahap pertama.

Bima Sakti dan Kurniawan Dwi Yulianto merupakan legenda sepakbola Indonesia. Keduanya pernah bermain bersama di timnas. Bahkan, hubungan mereka sudah terjadi sejak sama-sama menimba ilmu di Italia dalam program PSSI Primavera pada dekade 1990-an.

Bima Sakti sebelumnya juga sempat memumpin timnas U-16 menjuarai Piala AFF U-16 2022. Tapi, gagal ke Piala AFC U-17 2023 karena dikalahkan Malaysia pada pertandingan penentuan. Sementara Kurniawan Dwi Yulianto merupakan salah satu staf pelatih tim junior di klub Serie B milik Grup Djarum, Como 1907



Bima Sakti dan Kurniawan Dwi Yulianto akan kembali bereuni dengan rekan sesama jebolan PSSI Primavera, Eko Purjianto. Selama ini, Eko Purjianto menjadi asisten pelatih di Persis Solo.

Asisten berikutnya adalah Alex Aldha Yudi dan Sahari Gulton. Alex Aldha Yudi merupakan pelatih fisik yang diambil dari PSIS Semarang. Sementara Sahari Gultom adalah pelatih kiper. Itu artinya, Markus Harison tidak menjadi bagian dari timnas U-22 yang terbang ke Kamboja. 

Jika anda ingat, Markus Harison sempat menjadi kontroversi setelah pernyataan soal "local pride" setelah menjuarai Piala AFF U-16 2022. Saat itu, eks kiper timnas Indonesia berperan sebagai pelatih kiper.