Anggap aja kita ngepur...
Pertandingan pertama selalu penting dan rasa-rasanya pencinta sepakbola tanah air tidak ada yang mengharapkan Timnas U-20 kalah dari Timnas Irak U-20.

Kekalahan itu terasa perih, bermain dengan 10 pemain sejak akhir babak pertama Ronaldo Kwateh dan rekan-rekan justru gagal memanfaatkan keunggulan pemain.

Skor akhir untuk laga yang berlangsung di Lokomotif Stadium itu adalah 0-2. Gol dari tim besutan Emad Mohammed dicetak oleh Hayder Abdulkareem (28') dan Mohammed Jameel (90+6) ke gawang Daffa Fasya Sumawijaya.

Kekalahan ini membuat Skuad Garuda Muda sementara berada di dasar klasemen Grup A di bawah Uzbekistan, Irak, dan juga Suriah.

Namun kekalahan tersebut belum menutup jalan. Masih ada peluang untuk lolos ke fase berikutnya.

"Pada turnamen seperti ini, laga pertama sangat penting, maka tentu pertandingan-pertandingan berikutnya akan sangat sulit. Tapi kami tidak akan menyerah, kami datang ke sini untuk memenangi pertandingan bukan sekadar berpartisipasi," kata Shin Tae-yong seusai laga.

Maka dari itu Timnas U-20 harus move on. Bangkit. Dua laga tersisa di fase grup wajib meraih kemenangan tak ada tawar menawar.



Terdekat, Timnas U-20 akan berhadapan dengan Timnas Suriah U-20, pada Sabtu (4/3) malam WIB.  Suriah U-20 dalam laga sebelumnya juga kalah dengan skor 0-2 dari tuan rumah.

Jadi Timnas U-20 wajib menang dengan skor besar, lebih dari dua gol, sambil berharap Uzbekistan U-20 dan Irak U-20 bermain imbang atau tuan rumah yang menang juga dengan skor telak.

Di laga terakhir melawan tuan rumah pada,  Selasa (7/3) malam WIB, Timnas U-20 juga mesti mengantongi kemenangan dengan selisih gol yang bagus. Misalnya 3-1 sambil juga berharap hasil dari laga Irak U-20 vs Suriah U-20 untuk memastikan agregat gol.

Posisi runner-up grup A masih realistis untuk bisa diraih. Mari doakan semoga langkah Timnas U-20 di Piala AFC U-20 2023 masih panjang.