Harap maklum pemirsa, namanya juga rival..
Kekalahan timnas Indonesia U-20 berarti adalah sebuah kegembiraan untuk negara rival seperti Vietnam, yang juga mewakili Asia Tenggara di Piala AFC U-20 2023. Bahkan, media-media Vietnam kompak "merayakan" kekalahan Indonesia U-20 melawan 10 pemain Irak U-20.

Bermain di hari yang sama, Indonesia U-20 dan Vietnam U-20 mendapatkan hasil yang berbeda. Indonesia U-20 kalah 0-2 dari Irak. Sedangkan Vietnam U-20 menang 1-0 melawan Australia U-20.

Dengan hasil tersebut, sah bagi publik sepakbola Vietnam untuk mengejek Garuda Muda. Beberapa media olahraga mereka menuliskan ulasan-ulasan yang terkesan mengejek pasuka Shin Tae-yong.  VN Express misalnya, menyebut timnas U-20 tidak mampu mengkonversi keunggulan jumlah pemain menjadi gol.

"Unggul pemain tak membantu Indonesia bermain lebih baik usai jeda 15 menit. Mereka tetap tidak menciptakan peluang berbahaya, sembari membiarkan Irak terus menerus mengancam gawang," tulis VN Express.

Media itu juga menyoroti bagaimana pada menit 75, Franky Missa, pemain yang masuk sebagai pemain pengganti melakukan kesalahan dengan menendang kaki Mustafa Qabeel di area penalti sehingga Indonesia harus dihukum penalti. Untungnya kapten Abdulrazzaq Qasim melewatkan kesempatan tersebut.



Yang cukup sinis adalah saat media itu menyebut kalau Indonesia tak perlu khawatir dengan kekalahan. Pasalnya, Garuda Muda sudah pasti bermain di Piala Dunia U-20 2023 dengan status tuan rumah.

"Kalah dari Irak, Indonesia terpuruk di dasar klasemen Grup A. Tapi, tim asuhan Shin Tae-young tak perlu khawatir memperebutkan tiket semifinal untuk mengikuti putaran final Piala Dunia U-20 2023 seperti tim-tim lainnya. Mereka memasuki turnamen ini secara langsung sebagai negara tuan rumah," lanjut media itu.

Selain VN Express, sejumlah media lain seperti Zingnews, Bongda24, hingga The Thao menulis hal yang kurang lebih sama. Intinya, masak kalah melawan 10 pemain lawan.