Masalahnya, tayangan ulang televisi tidak jelas. Cek video berikut ini..
Tidak digunakannya VAR di Piala AFC U-20 2023 plus kualitas siaran televisi Uzbekistan yang buruk memunculkan insiden kontroversial terkait "gol hantu" di laga Yordania U-20 melawan Tajikistan U-20. Bola membentur papan iklan di belakang gawang disimpulkan gol.

Wasit juga manusia biasa. Sejeli-jelinya pengadil lapangan ada kalanya keliru juga. Keputusan salah wasit pasti merugikan sebuah tim, dan menguntungkan yang satunya. Misalnya, saat memutuskan bola masuk atau tidak. Gol atau tidak gol.

Momen-momen kontroversial semacam itu tak bisa diprediksi. Contohnya terjadi pada salah satu pertandingan Grup C Piala AFC U-20 2023. Itu adalah Yordania U-20 vs Tajikistan U-20 di Lokomotiv Stadium, Tashkent, Kamis (2/3/2023). Skor akhirnya 2-0 untuk Yordania U-20.

Masalahnya, salah satu gol Yordania U-20 tidak jelas benar apakah sudah masuk gawang atau tidak. Itu karena rekaman pertandingan yang buruk.

Kejadian langka itu bermula pada menit 25 saat salah satu pemain Yordania U-20 melepaskan sepakan datar dari luar kotak penalti. Bola masih bisa ditepis oleh Yusupov Robek. Tapi, masih ada bola rebound dan pemain Yordania U-20 bernama Sief Darwish menendang bola muntah ke gawang.

Dengan cepat, tendanga Sief Darwish membuat bola menyusur tanah. Bola membuat jaring bergetar dan membentur papan reklame di belakang gawang melalui samping kiri. Tampak jelas bola melewati samping gawang. Artinya, tidak mungkin gol.

Para pemain Tajikistan U-20 juga mengira bola sudah keluar. Mereka meminta wasit untuk berkonsultasi dengan asisten wasit 2.

Asisten wasit 2 tidak terburu-buru mengambil keputusan. Pasalnya, jika terjadi gol, asisten wasit akan berlari kembali ke lini tengah untuk menunggu pertandingan dimulai kembali. Tapi, wasit asal Uni Emirat Arab (UEA), Yahya Ali Al Mulla, dengan cepat diberi tahu melalui alat komunikasi tentang insiden itu.



Hasilnya, hanya dalam beberapa detik, Yahya Ali Al Mulla menunjuk tangannya ke tengah lapangan untuk mengesahkan gol tersebut.

Keputusan Yahya Ali Al Mulla memunculkan perdebatan. Pasalnya, tayangan ulang televisi juga tidak bisa menjelaskan apakah bola memantul dari dalam atau luar jaring.

Yang pasti, kualitas siaran pertandingan Piala AFC U-20 2023 memang buruk. Contoh lainnya terjadi saat kartu merah Charbel Shamoon akibat pelanggaran kepada Arkhan Fikri di laga Indonesia U-20 vs Irak U-20. Apakah itu sikutan atau menarik jersey, kamera tidak menangkap insiden itu.