Baru baca judul berita langsung ngegas hehehe...
Gelandang Timnas Indonesia, Marc Klok, merespons rencana PSSI yang ingin membatasi pemain naturalisasi di klub Liga 1 dan Liga 2 menjadi hanya satu pemain.

Klok yang menjadi andalan Shin Tae Yong di Timnas Indonesia menganggap rencana PSSI itu sebagai bentuk diskriminasi terhadap pemain naturalisasi Indonesia.

"Kami WNI, dan semua WNI seharusnya memiliki hak yang sama, namun kami merasa peraturan tersebut mendiskriminasi kami sebagai warga negara naturalisasi," ujar Klok melalui akun Instagram.



Gelandang Persib Bandung itu mengatakan keputusan menjadi pemain naturalisasi diambilnya karena mencintai Indonesia. Maka dari itu Klok berharap PSSI bisa menciptakan aturan yang ramah bagi pemain naturalisasi.

"Kami memilih Indonesia karena kami mencinta negara ini dan berkomitmen untuk menjadi bagian dari komunitas sepak bola di sini. Kami harap liga yang ramah bagi semua pemain, terlepas dari asal mereka dan latar belakang mereka," ucap Klok.

Sebelumnya Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengungkap usul agar setiap klub Liga 1 dan Liga 2 Indonesia hanya diperkuat maksimal satu pemain naturalisasi.

Hal itu diungkapkan Erick pada Sarasehan Sepak Bola di Surabaya, Jawa Timur, akhir pekan lalu. Namun Erick mengatakan hal ini masih sekadar rencana yang belum tuntas disepakati.

"PSSI mengambil posisi, kalau bisa pemain naturalisasi hanya satu orang. Jika tidak, kapan pesepakbola Indonesia akan bermain. Ini bagian dari menata untuk mencari titik temu bersama dan belum tuntas," ujar Erick dikutip dari Antara.

Marc Klok resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada November 2020. Pemain berdarah Belanda itu menjadi bagian penting Timnas Indonesia bersama Shin Tae Yong, termasuk ikut membawa tim Garuda lolos ke Piala Asia 2023.