Calon pemain timnas Indonesia jika tidak kena star syndrome.
Sebagai kiblat sepakbola, beberapa orang tua Indonesia untuk menyekolahkan anaknya ke Eropa. Mereka menimba ilmu di sejumlah akademi maupun tim sepakbola junior. Meski bukan sekelas De Toekomst, La Masia, atau La Fabrica, pemain remaja Indonesia berikut ini diharapkan jadi tulang punggung tim nasional di masa depan.

Pepatah mengatakan, selama ada kemauan pasti ada jalan. Memilih berkarier atau menimba ilmu sepakbola di luar negeri, terutama Eropa, bisa menjadi opsi masuk akal untuk beberapa orang.

Pasalnya, standar dan kurikulum pendidikan sepakbola di Benua Biru tentu saja berbeda dengan Indonesia, bahkan Asia. Tanpa mengesampingkan satu sama lain, menimba ilmu di Eropa lebih lengkap dan standar kualitasnya terjamin. Sementara di dalam negeri masih banyak hal yang perlu dibenahi.

Indonesia memang tak pernah kekurangan bakat pesepakbola muda. Hanya saja tidak semuanya sukses ketika beranjak ke level senior.

Nah, berikut ini 4 pemain remaja Indonesia yang diketahui sedang menimba ilmu di berbagai akademi sepakbola di Eropa:

1. Lionel Nathan Sinathrya

Lionel Nathan Sinathrya
adalah anak pasangan selebritis terkenal Indonesia, Dona Agnesia dengan Darius Sinathrya. Dari namanya, remaja berusia 15 tahun ini terinspirasi dari Lionel Messi. Itu wajar karena kedua orang tuanya merupakan fans Barcelona. Bahkan, menjadi anggota (socio) El Barca.

Dengan postur yang tinggi layaknya Darius Sinathrya, Lionel Nathan Sinathrya memilih bek sebagai posisi di lapangan. Dan, saat ini dirinya tercatat belajar sepakbola di Prancis bersama The ICEF alias International Center European Football. Itu adalah akademi sepakbola yang berbasis di Evian.



2. Madrid Augusta

Madrid Augusta
merupakan pemain remaja Indonesia yang baru berusia 16 tahun dan saat ini sedang mempelajari sepakbola di Alkmaarse FC 1934 (AFC 34). Itu adalah sebuah klub sepakbola di Belanda, yang tim seniornya berkompetisi di Eerste Klasee A atau setara Divisi VI.

Meski tidak sehebat Ajax Amsterdam atau PSV Eindhoven, akademi klub yang berbasis di Alkmaar itu pernah menelurkan beberapa nama pesepakbola terkenal Belanda. Contohnya, Philllip Cocu. Bahkan, bek Persib Bandung di Liga 1 2022/2023, Nick Kuipers, juga lulusan AFC 34.

3. Arwin Harahap

Arwin Harahap
adalah pemain remaja Indonesia yang baru berusia 19 tahun. pemuda asal Medan itu tercatat sebagai penyerang sayap yang sedang belajar ilmu sepakbola profesional di Torrent CF. Itu adalah klub asal Valencia, Spanyol, yang tim seniornya berkompetisi di Tercera Division RFEF atau setera kasta kelima.

4. Fariz Fadilla

Fariz Fadilla
baru berusia 19 tahun. Beberapa waktu lalu, dia sempat dipanggil mengikuti seleksi timnas U-20 asuhan Shin Tae-yong untuk tampil di Piala Dunia U-20 2023. Tapi, cedera membuat jebolan Valencia Soccer Academy itu harus melupakan mimpi membela Garuda Muda.

Tidak mau putus asa, Fariz Fadilla terus menimba ilmu dan pengalaman di Eropa, khususnya Spanyol. Saat ini, dia tercatat sebagai siswa FC Malaga City Academy. Ini adalah akademi internasional dengan sistem asrama yang siswanya berasal dari lebih 40 negara.