Intinya, uang! Anda punya uang, Lionel Messi pasti datang.
Sadar tidak mudah mendatangkan timnas Argentina dan Lionel Messi ke Jakarta untuk menghadapi timnas Indonesia pada FIFA Matchday edisi Juni 2023, PSSI membuka opsi lain. Apa itu?
Rencana pertandingan persabahatan antara tim Garuda dengan La Albiceleste menghebohkan jagad persepakbolaan Indonesia. Banyak yang gembira dengan rencana ini. Beberapa lainnya pesimistis. Sebab, untuk mendatangkan juara Piala Dunia 2022 butuh biaya yang tidak sedikit.
Sebagai contoh, pada 2011 ketika India mendatangkan Lionel Messi dan Argentina ke Kolkata, butuh setidaknya USD4,5 juta (Rp69 miliar). Jika sekarang, harganya bisa naik hingga USD1-2 juta (Rp15-30 miliar).
Selain itu, negara yang ingin beruji coba dengan Argentina juga banyak. Itu wajar karena Argentina adalah tim terbaik dunia saat ini. Mereka juga punya pemain-pemain kelas dunia. Dan, tentu saja Lionel Messi akan menjadi magnet bagi penonton, sponsor, maupun media.
Sadar potensi kegagalan mendatangkan Argentina sangat tinggi, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberi penjelasan. Dia mengaku belum bisa mengonfirmasi rencana tersebut. Dia hanya bisa memastikan timnas Palestina yang sudah resmi menjadi lawan Indonesia di FIFA Matchday Juni 2023.
"Sudah diumumkan, Palestina pada 14 Juni 2023. Akhir Juni ada lagi. Belum bisa diumumkan karena belum deal. Seperti kami ketahui, FIFA Matchday ini sampai akhir tahun. Tapi, kalau belum ada hitam di atas putih, kami tidak mau umumkan," kata Erick Thohir kepada sejumlah awak media.
Jika terjadi, menghadapi Argentina sakan sangat bermanfaat untuk Indonesia. Ini akan memberi para pemain pengalaman menghadapi pemain level galaxy. Ini juga bisa dimaksimalkan tim Garuda untuk mendongkrak peringkat FIFA jika mampu menahan imbang atau mengalahkan Argentina.
Tapi, peluang menjamu La Albiceleste juga akan sulit. Sebab, peringkat Indonesia dan Argentina sangat jauh. Satu-satunya faktor yang menarik Argentina untuk datang ke Jakarta hanyalah uang.
Dengan kondisi seperti itu, PSSI tampaknya sadar betul. Jadi, bukan hanya Palestina dan Argentina yang dihubungi untuk pertandingan persahabatan. PSSI punya opsi lain jika Argentina batal. "Yang pasti ada pembicaraan dengan 3-4 negara," ucap Erick Thohir.
Pada FIFA Matchday bulan ini, Indonesia akan menghadapi timnas Burundi. Laga akan digelar dalam dua pertandingan yang berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Sabtu (25/3/2023), dan Selasa (28/3/2023).
Rencana pertandingan persabahatan antara tim Garuda dengan La Albiceleste menghebohkan jagad persepakbolaan Indonesia. Banyak yang gembira dengan rencana ini. Beberapa lainnya pesimistis. Sebab, untuk mendatangkan juara Piala Dunia 2022 butuh biaya yang tidak sedikit.
BACA ANALISIS LAINNYA
Aneh! 12 Pemain Dipanggil Timnas Indonesia, Persija Punya Jadwal Main Lawan Persita
Aneh! 12 Pemain Dipanggil Timnas Indonesia, Persija Punya Jadwal Main Lawan Persita
Jika terjadi, menghadapi Argentina sakan sangat bermanfaat untuk Indonesia. Ini akan memberi para pemain pengalaman menghadapi pemain level galaxy. Ini juga bisa dimaksimalkan tim Garuda untuk mendongkrak peringkat FIFA jika mampu menahan imbang atau mengalahkan Argentina.
BACA BIOGRAFI LAINNYA
Intip Skuad Amerika Serikat di Piala Dunia U-20 2023, Ada Kiper Barunya Chelsea
Intip Skuad Amerika Serikat di Piala Dunia U-20 2023, Ada Kiper Barunya Chelsea
Dengan kondisi seperti itu, PSSI tampaknya sadar betul. Jadi, bukan hanya Palestina dan Argentina yang dihubungi untuk pertandingan persahabatan. PSSI punya opsi lain jika Argentina batal. "Yang pasti ada pembicaraan dengan 3-4 negara," ucap Erick Thohir.