Tidak perlu dipertentangkan. Mereka punya alasan masing-masing.
FIFA Matchday edisi Maret 2023 yang datang bersamaan dengan bulan Ramadhan membuat Shin Tae-yong harus memutar otak lebih keras. Pasalnya, dia membutuhkan tenaga pemain secara maksimal tanpa menganggu ibadah yang dijalani.

Umat Islam di seluruh dunia akan melaksanakan ibadah puasa sebulan ke depan. Bagi orang biasa, hal itu bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Tapi, untuk pemain sepakbola, ada banyak hal yang harus dipertimbangkan matang-matang ketika harus menjalankan ibadah puasa.

Sebagai pelatih timnas Indonesia di semua umur, Shin Tae-yong menyarankan para pemain tidak berpuasa selama menjalani aktivitas sepakbola.

"Biar kita fokus ke pertandingan. Maksudnya, kita tetap makan. Tanpa puasa. Jadi, hari-hari yang puasa itu bisa diganti (di lain hari saat tidak ada pertandingan)," ujar Shin Tae-yong kepada awak media seusai memimpin latihan timnas Garuda di Stadion PTIK, Jakarta.

"Memang agak sulit (bermain dalam kondisi lapar). Karena pemain harus bisa makan tepat waktu. Kalau tanpa makan, mereka lari dan bertanding itu akan sulit buat mereka," tambah Shin Tae-yong.

Tapi, Shin Tae-yong juga mengaku akan melakukan diskusi lebih lanjut dengan pihak-pihak yang lebih paham soal puasa Ramadhan.

"Untuk itu, memang harus didiskusikan dengan pemain dan pemimpin agama. Jadi, saya memang harus koordinasi dulu sama pemimpin agama dan pemain juga bisa fokus pada hari pertandingan dan satu hari sebelumnya," ungkap nakhoda asal Korea Selatan itu.

Pertanyaannya, bagaimana dengan pelatih timnas lain yang harus melatih di Indonesia ketika periode Ramadhan tiba? Ambil contoh Luis Milla, yang sudah lebih dulu berpengalaman melatih timnas Indonesia.

Beda dengan Shin Tae-yong, pelatih Persib Bandung itu dulu sempat mempersilakan pemain-pemain timnas untuk menjalankan ibadah puasa. Dia tidak terlalu mempersoalkan hal itu. Yang menjadi tuntutan Luis Milla adalah pemain harus tanggung jawab dengan pilihannya.



Sekarang, hal itu juga dikerjakan di Maung Bandung. "Saya mengerti soal situasi ini. Sebab, ketika ada pelatih yang datang ke suatu negara, seperti ketika saya tiba di Indonesia, tentu pelatih harus memahami budaya di negara itu," ujar Luis Milla.

Namun, Luis Milla juga tetap mengadakan diskusi dengan para pemain Persib Bandung. Dia ingin memberikan tips dan trik agar mereka bisa tetap nyaman berlatih, meski sedang puasa. "Untuk itu, kami akan berdiskusi membahas hal ini," ucap Luis Milla.

Masalah ini sebenarnya bukan monopili pelatih di Indonesia. Di Eropa contohnya, perdebatan puasa atau tidak terus terjadi hingga sekarang. Ada pelatih yang memberi izin seperti Brendan Rodgers. Ada juga yang melarang seperti Jose Mourinho