Maklum lah, namanya juga Indonesia ?
Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, menjadi venue pertandingan antara Timnas Indonesia vs Burundi di FIFA Matchday, Sabtu (25/3). Kualitas lapangan menjadi sorotan tim tamu.
Hal itu disampaikan oleh pelatih Burundi, Etienne Ndayiragije. Menurutnya, kualitas lapangan Stadion Patriot membuat operan tak akurat.
"Cuaca memang berubah-ubah tapi yang mempengaruhi permainan kami adalah lapangannya," ujar Etienne usai laga.
"Saya melihat beberapa operan tidak akurat mungkin karena lapangannya," tambahnya.
Duel yang berakhir 3-1 untuk kemenangan Indonesia tersebut memang digelar setelah hujan mengguyur wilayah Bekasi dan sekitarnya.
Bukan hanya mempengaruhi akurasi operan, lapangan yang sedikit becek juga banyak membuat pemain terpeleset. Dendy Sulistyawan misalnya yang hampir jatuh beberapa kali.
Penggawa 'Skuad Garuda' lainnya, Marc Klok, juga menyoroti kondisi rumput. Menurutnya, kualitas lapangan yang ada membuat permainan lebih sulit.
"Bola sangat lebih tenang, tapi rumput juga sangat jelek. Tidak terlalu mudah untuk bermain bola, tapi kami harus main lebih pelan-pelan," kata Klok.
Hal itu disampaikan oleh pelatih Burundi, Etienne Ndayiragije. Menurutnya, kualitas lapangan Stadion Patriot membuat operan tak akurat.
BACA BERITA LAINNYA
Tiba-tiba Menghilang saat Lawan Burundi, Rupanya Ini yang Terjadi Pada Saddil
Tiba-tiba Menghilang saat Lawan Burundi, Rupanya Ini yang Terjadi Pada Saddil
Bukan hanya mempengaruhi akurasi operan, lapangan yang sedikit becek juga banyak membuat pemain terpeleset. Dendy Sulistyawan misalnya yang hampir jatuh beberapa kali.
"Bola sangat lebih tenang, tapi rumput juga sangat jelek. Tidak terlalu mudah untuk bermain bola, tapi kami harus main lebih pelan-pelan," kata Klok.