Tampaknya ASEAN kini menjadi primadona baru dalam penyelenggaraan kompetisi FIFA.
Akankah Malaysia menjadi bagian dari persamaan jika semua negara ASEAN memutuskan untuk mengajukan tawaran bersama untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2034?
Pembicaraan tentang penawaran ASEAN untuk edisi 2034 mendapatkan banyak sorotan, terutama dari federasi sepakbola Malaysia atau FAM, yang pada hari Rabu (22/03/2023), membahas soal kompetisi dan tuan rumah Piala Dunia 2034 bersama petinggi ASEAN.
Pertemuan tersebut dipimpin oleh Dr Niwat Limsuknirun, ketua Pertemuan Pejabat Senior Asean tentang Olahraga.
FA Malaysia presiden Datuk Hamidin Amin mengatakan masih pada tahap awal dalam hal mempersiapkan tawaran untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034.
"Saya belum mau berkomentar karena masih terlalu dini. Pertemuan Rabu itu antara pejabat ASEAN," kata Hamidin, juga anggota dewan terpilih FIFA.
"Namun, saya merasa banyak negara di kawasan ini memiliki banyak hal yang harus dilakukan terkait Piala Dunia. Biaya untuk membangun infrastruktur untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia bisa jadi terlalu tinggi bagi sebagian besar negara."
"Kualitas permainan di Piala Dunia juga menjadi faktor. Kesenjangan antara negara-negara ASEAN dan tim-tim terbaik dunia cukup besar" pungkasnya.
Pembicaraan tentang penawaran ASEAN untuk edisi 2034 mendapatkan banyak sorotan, terutama dari federasi sepakbola Malaysia atau FAM, yang pada hari Rabu (22/03/2023), membahas soal kompetisi dan tuan rumah Piala Dunia 2034 bersama petinggi ASEAN.
"Namun, saya merasa banyak negara di kawasan ini memiliki banyak hal yang harus dilakukan terkait Piala Dunia. Biaya untuk membangun infrastruktur untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia bisa jadi terlalu tinggi bagi sebagian besar negara."
BACA BERITA LAINNYA
Pamer Tiket Pesawat ke Jakarta, Shayne Pattynama Selesaikan Proses Naturalisasi?
Pamer Tiket Pesawat ke Jakarta, Shayne Pattynama Selesaikan Proses Naturalisasi?