Seharusnya setelah Tragedi Kanjuruhan, Piala Dunia U-20 bisa jadi momentum kebangkitan Indonesia.
FIFA resmi membatalkan drawing Piala Dunia U-20 2023 setelah beberapa ormas dan tokoh politisi menolak kehadiran timnas Israel U-20.
Hal ini tentunya menjadi pukulan untuk sepakbola Indonesia yang belakangan menjadi sorotan dunia, terutama setelah kejadian Kanjuruhan.
Adanya pergelaran Piala Dunia U-20 diharapkan mampu menaikan lagi pamor sepakbola Indonesia di mata dunia namun kini semakin suram.
Indonesia masih beruntung untuk kasus Kanjuruhan karena FIFA tidak menjatuhi sanksi dan malah membantu revitalisasi sepakbola nasional, namun jika Piala Dunia U-20 benar-benar batal, maka ada 10 sanksi berat dan mungkin masyarakat Indonesia harus mulai belajar menerima bahwa Indonesia memang tidak berjodoh dengan sepakbola.
Berikut 10 sanksi berat yang disiapkan FIFA kepada Indonesia jika Piala Dunia U-20 2023 batal,
10. PSSI Dibekukan FIFA
9. Indonesia Dapat Kecaman dari Negara Dunia
8. Dilarang Ikut Kegiatan FIFA
7. Tak Punya Kesempatan untuk Jadi Tuan Rumah Turnamen Olahraga
6. Dicoret dari Kandidat Tuan Rumah Piala Dunia 2034
5. Terancam Tak Bisa Jadi Tuan Rumah Olimpiade
4. Dikecam karena Mengaitkan Sepakbola dengan Poilitik
3. Perangkat Pertandingan Kehilangan Pekerjaan
2. FIFA Tak Mengakui Liga Indonesia
1. Timnas Indonesia Tak Boleh Ikut Turnamen Internasional
Itu adalah sanksi yang diperhitungan oleh pihak PSSI, diluar itu rasanya menjadi sia-sia untuk Jordi Amat, Sandy Walsh serta Shayne Pattynama yang telah mengorbankan waktu mereka untuk menjadi WNI.
Jelas tujuan mereka menjadi WNI agar bisa membela timnas Indonesia, namun dengan dihantui sanksi FIFA dan seandainya menjadi kenyataan, maka ketiga pemain naturalisasi tersebut harus mengubur mimpi mereka membawa Skuad Garuda terbang tinggi.
Di aspek lain kemungkinan besar Shin Tae-yong bakal mengundurkan diri, kenapa begitu?
Jelas secara logika Indonesia hampir tidak bisa mengikuti semua kompetisi resmi FIFA dan belum tentu juga pihak ASEAN mengizinkan Indonesia ikut Piala AFF (sanksi poin ke-9) sehingga tidak ada alasan untuk STY bertahan melatih timnas Indonesia.
Terlebih eks pelatih timnas Korea Selatan itu mungkin juga merasa sia-sia meminta pemain naturalisasi kepada PSSI karena pada akhirnya Indonesia disanksi FIFA.
Kini kita hanya bisa berharap PSSI bisa melakukan diplomasi dengan FIFA serta ormas yang keberatan dengan kehadiran Israel agar Piala Dunia U-20 2023 bisa suskes berjalan.
Hal ini tentunya menjadi pukulan untuk sepakbola Indonesia yang belakangan menjadi sorotan dunia, terutama setelah kejadian Kanjuruhan.
BACA ANALISIS LAINNYA
Impresif Musim Ini, Bisakah Saddil Ramadani Ikuti Jejak Sukses Bambang Pamungkas?
Impresif Musim Ini, Bisakah Saddil Ramadani Ikuti Jejak Sukses Bambang Pamungkas?
9. Indonesia Dapat Kecaman dari Negara Dunia
8. Dilarang Ikut Kegiatan FIFA
7. Tak Punya Kesempatan untuk Jadi Tuan Rumah Turnamen Olahraga
6. Dicoret dari Kandidat Tuan Rumah Piala Dunia 2034
5. Terancam Tak Bisa Jadi Tuan Rumah Olimpiade
4. Dikecam karena Mengaitkan Sepakbola dengan Poilitik
3. Perangkat Pertandingan Kehilangan Pekerjaan
2. FIFA Tak Mengakui Liga Indonesia
1. Timnas Indonesia Tak Boleh Ikut Turnamen Internasional
Di aspek lain kemungkinan besar Shin Tae-yong bakal mengundurkan diri, kenapa begitu?
Terlebih eks pelatih timnas Korea Selatan itu mungkin juga merasa sia-sia meminta pemain naturalisasi kepada PSSI karena pada akhirnya Indonesia disanksi FIFA.
Kini kita hanya bisa berharap PSSI bisa melakukan diplomasi dengan FIFA serta ormas yang keberatan dengan kehadiran Israel agar Piala Dunia U-20 2023 bisa suskes berjalan.