Sepakbola Indonesia di ujung tanduk. Jika
FIFA memutuskan mencabut hak Indonesia menggelar
Piala Dunia U-20 2023, sia-sia sudah perjuangan empat tahun tanpa hasil. Dan, kejadian yang hampir sama juga pernah dialami Peru ketika hak menjadi tuan rumah
Piala Dunia U-17 2019 dicabut FIFA. Uniknya, Peru kini disebut bakal gantikan Indonesia.
FIFA baru saja menunda drawing fase grup Piala Dunia U-20 2023 di Bali, Jumat (31/3/2023). Alasannya, penolakan
Gubernur Bali, I Wayan Koster, terhadap kedatangan rombongan Israel.
Pembatalan itu membuat masa depan turnamen junior yang sudah dinanti Indonesia sejak 2019 terancam batal. Ini bukan masalah ringan karena FIFA pernah punya pengalaman sejenis. Meski berbeda konteks dan alasan, otoritas tertinggi sepakbola di bumi itu pernah mencoret Peru sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 2019.
Ketika itu,
Piala Dunia U-17 akan digelar pada Oktober 2019. Delapan bulan sebelumnya, FIFA melakukan inspeksi akhir untuk melihat kesiapan stadion di negara Amerika Selatan.
Setelah berkeliling negara itu beberapa hari, tim penilai FIFA terkejut. Pasalnya, Peru kurang lancar dalam mempersiapkan infrastruktur pertandingan. Banyak stadion yang belum memenuhi syarat. Begitu pula lapangan latihan dan fasilitas penunjang pertandingan lainnya.
Ketika sadar Peru tidak akan mungkin mengejar deadline, FIFA mengambil keputusan tegas. Mereka mencoret Peru, dan memberikan haknya kepada tetangganya di Amerika Latin, Brasil.
Sebagai negara yang berpengalaman menyelenggarakan Piala Dunia 2014 dan Olimpiade 2016, Negeri Samba tidak mengalami kesulitan berarti untuk menyiapkan semua stadion dan infrastruktur pendukung. Hanya dalam waktu delapan bulan, Piala Dunia U-17 2019 digelar di Brasil dengan lancar jaya.
Jadi, tolong jangan main-main dengan FIFA! Jika masih ingin bermain sepakbola dan menjadi anggota, maka semua yang sudah digariskan FIFA atau disepakati sejak awal wajib dilaksanakan dengan.