Sepertinya memang sangat pantas..
Stefano Lilipaly diharapkan kembali masuk starting line-up pertandingan kedua timnas Indonesia melawan timnas Burundi, Selasa (28/3/2023). Bahkan, banyak orang yang menyarankan Fano menjadi pemain reguler tim Merah-Putih menggantikan Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman.

Setelah cukup lama tidak memperkuat timnas Indonesia, Stefano Lilipaly akhirnya merasakan kembali bahagianya berseragam Garuda di dada. Meski hanya pertandingan uji coba, pemain Borneo FC itu menunjukan dirinya masih layak bermain di level internasional.
Lihat saja aksi Stefano Lilipaly melawan timnas Burundi pada pertandingan pertama di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Sabtu (25/3/2023) malam. Pemain keturunan Belanda itu mendapat kesempatan sejak kick-off.

Stefano Lilipaly memberikan kontribusi maksimal. Dia menciptakan beberapa peluang bagus. Bahkan, mantan pemain FC Utrecht tersebut memberikan satu assist untuk gol Yakob Sayuri. Umpan silang cantik pemain berusia 33 tahun itu dari sayap kiri disambar pemain PSM Makassar.
Dengan penampilan yang bagus, bukan tidak mungkin harapan banyak pengemar tim Garuda melihat Stefano Lilipaly mengisi tempat Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman secara permanen bisa terwujud.

"Yang paling penting, saya bisa berkontribusi untuk timnas Indonesia dan bermain cukup bagus. Saya belum tahu (ke depannya seperti apa). Untuk pertandingan kedua, saya menyerahkan kepada Coach Shin Tae-yong," ujar Stefano Lilipaly kepada awak media.

Mengapa Stefano Lilipaly harus menggusur Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman? Pasalnya, penampilan dua mantan pemain abroad itu semakin menurun. Kedunya sangat buruk di Piala AFF 2022. Kemudian, kembali ke Indonesia. Di Liga 1 2022/2023, mereka juga biasa-biasa saja. Bahkan, Egy Maulana Vikri baru salah langkah soal cedera.


Sebaliknya, Stefano Lilipaly sedang bagus-bagusnya. Di Liga 1 2022/2023, mantan pemain Bali United tampil memikat dengan Pesut Etam. Kini, bersama timnas Garuda dia dimainkan di posisi yang biasa ditempati Egy Maulana Vikri atau Witan Sulaeman sebagai penyerang sayap.
"Ini posisi yang bagus untuk saya. Di Borneo FC, saya bermain di posisi sayap kiri dan kanan. Saya juga bisa berperan sebagai second striker. Coach Shin Tae-yong menempatkan saya di (penyerang) sayap kiri (dalam skema 3-4-3), dan saya siap untuk itu," beber Stefano Lilipaly.

Jadi, jika tidak ada sanksi FIFA yang datang terkait kontroversi timnas Israel U-20 di Piala Dunia U-20 2023, peluang Stefano Lilipaly untuk menggantikan Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman di Piala Asia 2023 terbentang luas di depan mata.