Ayo Witan segera bangkit...
Banyak yang mengkritik performa Witan Sulaeman yang dinilai mengalami penurunan, tetapi Shin Tae-yong tetap mempercayakan satu tempat di Timnas Indonesia untuk pemain baru Persija Jakarta itu.
Sekembalinya dari abroad, di mana terakhir tercatat memperkuat klub Liga Slowakia, AS Trencin, Witan Sulaeman memang belum bisa memberikan kontribusi maksimal untuk Macan Kemayoran.
Dari 6 laga yang sudah dimainkan, belum sekalipun pemain asal Palu itu mencetak gol ataupun asisst.
Mungkin itu juga yang membuat Shin Tae-yong tidak sepenuhnya yakin. Tetapi tampaknya juru taktik asal Korea Selatan itu ingin menaikkan kepercayaan diri Witan Sulaeman, untuk itu ia tetap memainkan Witan Sulaeman di dua laga FIFA Matchday melawan Burundi, meski tak selalu sebagai starter dan bermain penuh sebagaimana yang sudah-sudah.
Di laga pertama pada Sabtu (25/3) lalu, Witan Sulaeman tak bermain penuh, ditarik keluar lantaran tak mampu memberikan kontribusi maksimal, dan terbaru di laga kedua pada Selasa (28/3), Witan Sulaeman masuk di awal babak kedua.
Beberapa kali Witan Sulaeman kehilangan bola. Baik direbut lawan atau gagal mengontrol bola. Namun kesalahan-kesalahan itu terbayarkan lewat golnya yang boleh dibilang adalah gol hoki alias keberuntungan.
Witan Sulaeman yang masuk menggantikan Stefano Lilipaly berada di posisi yang tepat dan tak perlu bersusah payah ketika Dendy Sulistyawan mengirimkan umpan pada menit ke-61.
Sekilas Witan Sulaeman juga tak percaya bisa mencetak gol dengan hanya melakukan sedikit sentuhan di depan gawang yang sudah kosong.
Momen itu menjadi gol pembuka untuk Timnas Indonesia, dan gol perdana Witan Sulaeman setelah kembali dari Eropa dengan status pemain BRI Liga 1 2022/23.
Sayangnya gol Witan Sulaeman itu mampu dibalas dengan dua gol dari pemain Burundi, masing-masing lewat Saido Berahino (80') dan Abedi Bigirimana (90'), sebelum akhirnya disamakan oleh Jordi Amat (90+4'). Skor akhir 2-2.
Sekembalinya dari abroad, di mana terakhir tercatat memperkuat klub Liga Slowakia, AS Trencin, Witan Sulaeman memang belum bisa memberikan kontribusi maksimal untuk Macan Kemayoran.
Witan Sulaeman yang masuk menggantikan Stefano Lilipaly berada di posisi yang tepat dan tak perlu bersusah payah ketika Dendy Sulistyawan mengirimkan umpan pada menit ke-61.
Sekilas Witan Sulaeman juga tak percaya bisa mencetak gol dengan hanya melakukan sedikit sentuhan di depan gawang yang sudah kosong.
Sayangnya gol Witan Sulaeman itu mampu dibalas dengan dua gol dari pemain Burundi, masing-masing lewat Saido Berahino (80') dan Abedi Bigirimana (90'), sebelum akhirnya disamakan oleh Jordi Amat (90+4'). Skor akhir 2-2.