Mantan pemain
timnas Israel yang pernah memperkuat West Ham United,
Eyal Berkovic, memberi pernyataan unik soal gelombang penolakan keikutsertaan adik-adiknya,
Israel U-20, di
Piala Dunia U-20 2023. Dia menyebut di negaranya tidak mendengar apapun tentang kehebohan di Indonesia.
Piala Duia U-20 2023, khususnya
timnas Israel U-20, menjadi topik yang ramai diperbincangkan di Indonesia, selaku tuan rumah turnamen.
Di media sosial, media mainstream, hingga di warung-warung pinggir jalan, orang-orang Indonesia membicarakan masalah ini. Ada yang meminta Israel dicoret dari kompetisi. Tapi, lebih banyak yang sudah dewasa dan paham untuk membedakan urusan olahraga dengan politik.
Uniknya, kehebohan yang sama ternyata tidak pernah terjadi di Israel. Setidaknya menurut Eyal Berkovic.
Bagi penggemar
Liga Premier, Eyal Berkovic bukan nama asing bukan? Pensiunan pemain yang kini menjadi General Manager (GM)
Hapoel Petah Tikva itu dikenal saat membela sejumlah klub Inggris. Sebut saja
West Ham United, Southampton, Portsmouth, hingga
Manchester City.
Eyal Berkovic mengaku justru belum mendengar tentang apapun terkait kejadian yang menghebohkan di Piala Dunia U-20 2023.
Dia menyebut para pejabat Pemerintah Israel seperti
Menteri Luar Negeri, Eli Cohenz, atau
Presiden Asosiasi Sepakbola Israel (IFA), Shino Zoaretz, tidak menjelaskan apapun kepada komunitas sepakbola Israel maupun masyarakat umum. Jadi, dia merasa santai saja.
"Saya belum mendengar Menteri Luar Negeri atau
Shino Zoaretz berbicara tentang masalah ini. Saya belum mendengar dari siapa pun," ujar Eyal Berkovic, dilansir media lokal Israel, Sport 5.
Jika benar, Eyal Berkovic menyatakan biasa-biasa saja. Pria yang sempat membela
Glasgow Celtic itu yakin skuad Israel U-20 tidak akan terpengaruh. Dia percaya, tim besutan
Ofir Haim tersebut tetap akan fokus, melakukan persiapan sebaik mungkin, dan tampil bagus di turnamen.
"Tetaplah yakin bisa bermain di sana (Indonesia). Itu adalah negara Muslim berpenduduk 280 juta yang membenci kita sampai mati, dan tidak menginginkan kita bermain di sana. Siapa yang terpengaruh dengan itu? Tim tetap fokus pada target," ungkap Eyal Berkovic.