Yang pasti bukan masalah stadion. Lalu, apa?
Meski Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia sudah dibatalkan, tidak jelasnya alasan FIFA membuat spekulasi berkembang. Salah satu yang mencuat adalah soal infrastruktur pertandingan seperti stadion, tempat latihan, dan penginapan peserta turnamen. Benarkah?

Dalam keterangan resminya, FIFA memang tidak secara jelas menyatakan penolakan kehadiran Israel sebagai alasan pembenar untuk membuang Indonesia dari status tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Mereka hanya menyebut situasi yang sedang terjadi di Indonesia.

Kata "situasi" itu memunculkan berbagai tafsir. Ada yang yakin hal itu terkait perdebatan timnas Israel U-20. Tapi, beberapa kalangan menyebut hal lain. Salah satunya stadion yang belum siap.

"Kalau ditanya seperti apa, pastinya kita sudah siap. Infrastruktur sudah siap. Kementerian, lembaga, semua sudah menjalankan tugasnya masing-masing,' ujar Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali, kepada sejumlah awak media.

Sebagai penyelenggara, Indonesia memang memiliki waktu yang sangat panjang untuk menyiapkan segala sesuatunya. Sebab, turnamen itu seharusnya digelar pada 2021, tapi mundur menjadi 2023 akibat pandemi Covid-19.

Secara kasat mata, stadion-stadion di Indonesia memang sudah siap. Hanya ada beberapa hal minor yang yang harus diatasi. Misalnya menjahit lapangan rumput asli dengan rumput sintetis. Ada juga beberapa hal minor seperti ruang-ruang pendukung di bawah tribun.

"Tentu kita sedih dan kecewa. Apalagi saya. Secara pribadi saya telah mengawal ini sejak 2019. Sejak kita diputuskan menjadi pemenang bidding tuan rumah Piala Dunia U-20 2023," tutup Zainudin Amali.