Tidak sulit menebaknya. Semua orang sudah tahu.
FIFA tak mau berkompromi lagi dengan Indonesia. Status tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 dicabut. Tapi, beberapa pihak menyebut FIFA ambigu karena tidak menyebut alasan pencoretan itu dengan jelas. Jadi, ada tiga spekulasi yang berkembang. Apa saja itu?

Mimpi Indonesia menyelenggarakan Piala Dunia U-20 2023 dipastikan batal setelah menanti sejak 2019. Kondisi dan situasi terkini di dalam negeri Indonesia membuat FIFA tidak mau ambil risiko.

Kegagalan ini sangat disayangkan karena Indonesia kehilangan kesempatan besar yang sangat langka. Bahkan, bukan tidak mungkin Indonesia akan masuk daftar hitam negara-negara yang tidak akan diizinkan menjadi tuan rumah ajang sepakbola FIFA kelas dunia.

Uniknya, ada beberapa pihak menyebut penolakan Israel bukan alasan tunggal mengapa FIFA membatalkan keikutsertaan Indonesia sebagai penyelenggara turnamen junior bergengsi itu.

Berikut ini analisinya:

1. Tragedi Kanjuruhan (SALAH)

Insiden yang menewaskan 135 orang saat pertandingan Liga 1 2022/2023 itu menjadi catatan gelap sepakbola Indonesia. Dan, dalam rilis yang dikeluarkan FIFA, ada poin kalimat yang menyinggung  hal ini.

"FIFA berkomitmen aktif membantu PSSI lewat dukungan pemerintahan Presiden Joko Widodo, dalam proses transformasi sepakbola Indonesia pascatragedi yang terjadi pada Oktober 2022," tulis FIFA.

Benarkah ini jadi penyebab? Salah besar! Ini adalah penjelasan FIFA bahwa mereka pernah berjanji kepada Presiden Jokowi setelah tragedi Kanjuruhan untuk membantu sepakbola Indonesia. Jadi, meski FIFA marah besar, janji perbaikan sepakbola Indonesia akan ditepati.



2. Stadion yang belum siap digunakan (SALAH)

Saat surat pembatalan turun, FIFA sedang melakukan inspeksi terhadap enam stadion penyelenggara Piala Dunia U-20 2023. FIFA mendapati beberapa stadion sedang melakukan perbaikan minor seperti merapikan rumput atau pemasangan fasilitas penunjang.

Benarkah ini jadi penyebab? Salah besar! Sebab, FIFA tidak menjelaskan dalam suratnya. Selain itu, biasanya hasil kesimpulan inspeksi FIFA akan dilakukan beberapa minggu kemudian setelah datang ke TKP.



3. Penolakan terhadap Israel (BENAR)

Dalam suratnya, FIFA menyinggung soal "kondisi terkini". Tentu saja itu harus mengacu pada hal yang saat ini sedang tercipta di Indonesia terkait Piala Dunia U-20 2023. Contohnya, surat Gubernur Bali, I Wayan Koster, yang menolak kehadiran timnas Israel U-20 di Pulau Dewata.

Benarkah ini jadi penyebab? Benar! Terlepas dari standar ganda yang dilakukan terhadap Rusia, faktanya FIFA memang mengharamkan urusan politik masuk stadion. Itu termasuk diskriminasi terjadap sebuah negara. Apalagi, jelas bahwa Indonesia membawa agenda itu saat bertemu FIFA di Doha.