Kontrak berakhir Desember 2023. Jadi, STY out atau STY stay?
Setelah gagal bermain di Piala Dunia U-20 2023 akibat status tuan rumah yang dicabut, Shin Tae-yong sempat terpukul. Tapi, pelatih asal Korea Selatan itu akhirnya bisa menerima keputusan FIFA dan kini bersiap menatap masa depan. Bahkan, meski kontrak akan berakhir pada 31 Desember 2023, STY tampaknya akan lanjut.
Batalnya Piala Dunia U-20 2023 di Indonesian karena polemik soal Israel yang berlarut-larut membuat semua penggemar sepakbola kecewa berat. Itu termasuk Shin Tae-yong.
Bayangkan, sejak pertama kali diminta bekerja untuk PSSI pada 2019, tugas utama pelatih timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu adalah Piala Dunia U-20 2021, yang kemudian berganti jadi Piala Dunia U-20 2023 karena penundaan terkait pandemi Covid-19.
Dengan kegagalan menyakitkan ini, sempat muncul rumor Shin Tae-yong yang bakal meninggalkan Indonesia. Kabarnya, dia ingin mengundurkan diri karena kecewa dengan situasi yang terjadi.
Jadi, benarkah Shin Tae-yong akan mundur? Tampaknya tidak! Justru, berikut ini 3 alasan utama yang akan membuat Shin Tae-yong tetap menjadi pelatih timnas Indonesia tahun depan:
1. Agenda pertandingan padat
Shin Tae-yong tidak hanya memegang timnas U-20, melainkan juga senior. Hingga akhir tahun, agenda pertandingan akan padat. Ada SEA Games 2023, yang bisa kembali diambil alih dari Indra Sjafri. Ada pula juga FIFA Matchday Juni dan September 2023. Lalu, pada Oktober 2023, Kualifikasi Piala Dunia 2026 dimulai.
Tidak hanya itu, agenda pada 2024 semakin padat. Pada Januari 2024 ada Piala Asia 2023 yang mundur akibat China mengundurkan diri. Penggantinya Qatar.
Lalu, mengapa PSSI belum mengadakan pembicaraan perpanjangan kontrak dengan Shin Tae-yong? Sesuai regulasi FIFA, pembicaraan soal kontrak baru bisa dilakukan enam bulan sebelum kontrak lama berakhir. Jika kontrak Shin Tae-yong berakhir 31 Desember 2023, itu berarti 1 Juni 2023 sudah harus diajukan proposal baru.
2. Hubungan dengan pemain dan suporter
Shin Tae-yong dikenal sebagai pelatih yang tegas dan disiplin.Tapi, di luar lapangan, dia merupakan sosok pria yang mudah akrab dan menyenangkan. Tak jarang para pemain bercanda ria dengan Shin Tae-yong.
Tidak hanya pemain, Shin Tae-yong juga punya penerimaan yang baik di depan suporter timnas Indonesia. Ketika beberapa kali muncul rumor pergantian, suporter ramai-ramai melakukan pembelaan dengan menyerang para pengurus PSSI yang meminta Shin Tae-yong mundur.
"Saya tidak pernah menjumpai nama pelatih akan disebut-sebut suporter di stadion. Tapi, nama saya disebut olah pendukung timnas Indonesia. Rasanya luar biasa," kata Shin Tae-yong dalam sebuah kesempatan wawancara dengan media Korea Selatan.
3. Sukses membentuk karakter permainan timnas
Jika melihat statistik, Shin Tae-yong hanya memiliki persentase kemenangan 51,52% dengan timnas senior. Dari 33 pertandingan, tim Garuda menang 17 kali imbang 8 kali dan kalah 8 kali. Sementara dengan timnas U-23 dan timnas U-20 lebih buruk lagi, yaitu 50% dan 37,93%.
Namun, jika berkaca dari cara bermain, karakter yang dibangun, dan kedisiplinan yang ditanamkan, Shin Tae-yong layak mendapat acungan dua jempol.
Shin Tae-yong juga tipe pelatih yang cerdik dan berani mengambil risiko. Dalam sebuah pertandingan, dia mengubah formasi dan taktik tiba-tiba tergantung lawan yang dihadapi. Dia juga mampu membuat pemain-pemain Indonesia memiliki mentalitas petarung.
Batalnya Piala Dunia U-20 2023 di Indonesian karena polemik soal Israel yang berlarut-larut membuat semua penggemar sepakbola kecewa berat. Itu termasuk Shin Tae-yong.
Shin Tae-yong tidak hanya memegang timnas U-20, melainkan juga senior. Hingga akhir tahun, agenda pertandingan akan padat. Ada SEA Games 2023, yang bisa kembali diambil alih dari Indra Sjafri. Ada pula juga FIFA Matchday Juni dan September 2023. Lalu, pada Oktober 2023, Kualifikasi Piala Dunia 2026 dimulai.
Tidak hanya itu, agenda pada 2024 semakin padat. Pada Januari 2024 ada Piala Asia 2023 yang mundur akibat China mengundurkan diri. Penggantinya Qatar.
BACA ANALISIS LAINNYA
Vietnam Tolak Jadi Tuan Rumah Piala AFF U-23 2023, Apakah Indonesia Berminat?
Vietnam Tolak Jadi Tuan Rumah Piala AFF U-23 2023, Apakah Indonesia Berminat?
Shin Tae-yong dikenal sebagai pelatih yang tegas dan disiplin.Tapi, di luar lapangan, dia merupakan sosok pria yang mudah akrab dan menyenangkan. Tak jarang para pemain bercanda ria dengan Shin Tae-yong.
Tidak hanya pemain, Shin Tae-yong juga punya penerimaan yang baik di depan suporter timnas Indonesia. Ketika beberapa kali muncul rumor pergantian, suporter ramai-ramai melakukan pembelaan dengan menyerang para pengurus PSSI yang meminta Shin Tae-yong mundur.
3. Sukses membentuk karakter permainan timnas
Jika melihat statistik, Shin Tae-yong hanya memiliki persentase kemenangan 51,52% dengan timnas senior. Dari 33 pertandingan, tim Garuda menang 17 kali imbang 8 kali dan kalah 8 kali. Sementara dengan timnas U-23 dan timnas U-20 lebih buruk lagi, yaitu 50% dan 37,93%.
Namun, jika berkaca dari cara bermain, karakter yang dibangun, dan kedisiplinan yang ditanamkan, Shin Tae-yong layak mendapat acungan dua jempol.
Shin Tae-yong juga tipe pelatih yang cerdik dan berani mengambil risiko. Dalam sebuah pertandingan, dia mengubah formasi dan taktik tiba-tiba tergantung lawan yang dihadapi. Dia juga mampu membuat pemain-pemain Indonesia memiliki mentalitas petarung.