Masalahnya, apakah FIFA masih percaya?
Kegagalan Indonesia menggelar Piala Dunia U-20 2023 bisa terobati jika PSSI dan Pemerintah Indonesia melobi FIFA untuk diizinkan menyelenggarakan Piala Dunia U-17 2023 yang batal digelar di Peru. Ajang ini mustahil ditolak karena timnas Israel U-17 tidak akan ambil bagian.   

FIFA telah memutuskan mencoret Peru dari tuan rumah Piala Dunia U-17 2023. Ini berarti dalam waktu beberapa hari, FIFA mencoret dua host kompetisi sepakbola junior.

Yang membedakan hanyalah alasan. Jika Indonesia dicoret karena masalah politik terkait kehadiran timnas Israel U-20, maka di Peru lain lagi. Negeri Inca batal menyelenggarakan Piala Dunia U-17 2023 karena infratruktur pertandingan yang tidak akan siap pada 10 November-2 Desember 2023.

Kini, FIFA sedang membuka kesempatan tuan rumah pengganti. Apakah itu berarti Indonesia punya kesempatan? Itu tergantung FIFA apakah masih mempercayai Indonesia atau tidak. 

Jika FIFA menunjuk Indonesia, bisa dipastikan polemik seperti Piala Dunia U-20 2023 tidak akan terjadi. Pasalnya, Piala Dunia U-712 2023 tidak akan diikuti timnas Israel U-17.



Fakta menunjukkan, Israel U-17 gagal lolos ke putaran final Euro U-17 2023 pada 17 Mei-2 Juni 2023 di Hungaria. Turnamen yang berstatus Kualifikasi Piala Dunia U-17 2023 itu menyediakan lima tiket. Dan, ada 16 perserta yang sudah diundi serta dibangi menjadi empat grup.
Di Grup A, terdapat tuan rumah Hungaria U-17, Irlandia U-17, Polandia U-17, Wales U-17. Lalu, di Grup B, ada Serbia U-17, Spanyol U-17, Italia U-17, Slovenia U-17. Selanjutnya, di Grup C, menampilkan Portugal U-17, Prancis U-17, Skotlandia U-17, Jerman U-17. Terakhir, di Grup D, muncul Kroasia U-17, Belanda U-17, Swiss U-17, Inggris U-17.

Di mana Israel U-17? Skuad asuhan Gadi Brumer itu gagal di fase kedua Kualifikasi Euro U-17 2023. Setelah menjadi runner-up Grup 3 fase pertama di bawah Inggris U-17, mereka kemudian hanya menjadi juruk kunci di Grup 1 fase kedua kalah dari Serbia U-17 yang lolos, Bosnia-Herzegovina U-17, dan Belarus U-17.

Yang menarik dari tim ini adalah dua pencetak gol utama adalah pemain Muslim, yaitu Karem Zoabi dari Hapoel Jerusalem U-17 dan Sayd Abu Farhi dari Maccabi Tel Aviv U-17. Bahkan, pemain yang paling sering tampil di Isreal U-17 bernama Mohammed Ghadir, yang sekarang berusia 32 tahun dan membela Hapoel Hadera.