Pertimbangannya daripada membentuk tim baru yang ujung-ujunya seperti Bhayangkara atau Persikabo.
Pengamat sepak bola Akmal Marhali menyarankan kepada pemerintah untuk mengirimkan tim nasional (timnas) U-20 ke luar negeri, setelah anak-anak asuhan Shin Tae-yong tersebut gagal berlaga di Piala Dunia U-20 karena Indonesia batal menjadi tuan rumah.
Harapan sekaligus solusi ini disampaikan oleh Akmal Marhali pada diskusi publik bertajuk "Bayang-bayang Sanksi FIFA dan Batalnya Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20" di Kantor DPP PKB Jakarta, Senin.
“Misalnya ‘oke nanti anak-anak ini kita kirim ke luar negeri, kita kerja sama secara bilateral untuk urusan sepak bola kita titipkan di negara yang sepak bolanya maju. Kita harapkan ke depan anak-anak ini 10 tahun ke depan akan menjadi pilar timnas kita yang kuat. Nah ini merupakan menurut saya solusi yang harusnya diambil,” kata Akmal.
Pria yang juga dikenal sebagai Koordinator Save Our Soccer (SOS) juga mengapresiasi Presiden Joko Widodo yang menemui langsung para pemain timnas untuk memberikan dukungan moral. Bahkan orang nomor satu di Indonesia itu mendengar curhat pemain.
Dalam pertemuan singkat tersebut, Presiden Joko Widodo juga menanyakan keinginan Hokky Caraka dan kawan-kawan. Pemain ada yang menjawab ingin kuliah hingga ingin menjadi PNS maupun anggota TNI dan Polri.
"Pak Jokowi itu keren banget dateng untuk menemui para pemain nasional kita untuk memberikan dukungan moral," kata Akmal menambahkan.
Dalam diskusi tersebut, mantan CEO tim Tangerang Wolves juga memberikan pesan kepada calon Presiden Indonesia di masa yang akan datang agar olahraga sepak bola tidak dicampuri urusan politik.
“Karena itu mungkin tugas buat pemimpin bangsa ke depan adalah bagaimana olahraga ini punya "rule of the game" yang kemudian tidak seenaknya dicampur adukan dengan politik, sehingga kemudian olahraga ini bisa jalan dengan lapang,” pungkas Akmal Marhali.
Timnas U-20 Indonesia untuk Piala Dunia U-20 saat ini dibubarkan. Sejumlah opsi kelanjutan tim Garuda Nusantara ini muncul ke permukaan. Selain dikirim ke luar negeri juga disarankan untuk turun di kompetisi sepak bola Indonesia dalam satu klub.
Harapan sekaligus solusi ini disampaikan oleh Akmal Marhali pada diskusi publik bertajuk "Bayang-bayang Sanksi FIFA dan Batalnya Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20" di Kantor DPP PKB Jakarta, Senin.
BACA ANALISIS LAINNYA
Bukan Infrastruktur, Politik Jadi Alasan FIFA Coret Peru di Piala Dunia U-17 2023?
Bukan Infrastruktur, Politik Jadi Alasan FIFA Coret Peru di Piala Dunia U-17 2023?
"Pak Jokowi itu keren banget dateng untuk menemui para pemain nasional kita untuk memberikan dukungan moral," kata Akmal menambahkan.
BACA FEATURE LAINNYA
Inspiratif! Kisah PSM Makassar Diragukan di Awal Musim, Kini Justru Juara Liga 1
Inspiratif! Kisah PSM Makassar Diragukan di Awal Musim, Kini Justru Juara Liga 1
“Karena itu mungkin tugas buat pemimpin bangsa ke depan adalah bagaimana olahraga ini punya "rule of the game" yang kemudian tidak seenaknya dicampur adukan dengan politik, sehingga kemudian olahraga ini bisa jalan dengan lapang,” pungkas Akmal Marhali.