Presiden Persikabo 1973, Bimo Wirjasoekarta, tiba-tiba jadi pembicaraan banyak penggemar sepakbola Indonesia. Penyebabnya, rilis resmi FIFA terkait hukuman skorsing dan denda dalam kasus pembayaran gaji eks pemain asal Brasil,
Alex Goncalves.
Majelis hakim FIFA telah melarang
Bimo Wirjasoekarta terlibat dalam semua aktivitas sepakbola selama dua tahun (ditangguhkan dengan masa percobaan tiga tahun).
Bimo Wirjasoekarta dinilai bersalah atas tindakan intimidasi, paksaan, ancaman, dan eksploitasi terhadap Alex Goncalves. Majelis hakim juga menjatuhkan denda sebesar CHF 10.000 (Rp165juta) kepada Bimo Wirjasoekarta.
Menurut
FIFA, Bimo Wirjasoekarta dianggap melanggar Pasal 24 (terkait Perlindungan Integritas Fisik dan Mental), Pasal 26 (Penyalahgunaan Posisi), serta Pasal 14 (Tugas Umum)
Kode Etik FIFA edisi 2023.
Persikabo 1973 sudah mengeluarkan rilis yang memastikan posisi Bimo Wirjasoekarta tetap sebagai presiden klub. Mereka juga mempertimbangkan banding ke
Pengadilan Arbitrasi Olahraga (CAS).
Pertanyaannya, siapa Bimo Wirjasoekarta? Bersama
Raffi Ahmad, Atta Halilintar, dan
Nabil Husein, Bimo Wirjasoekarta adalah beberapa anak muda kaya raya yang secara aktif terlibat di sepakbola Indonesia. Dia sudah mengelola klub sejak masih bersama
PS TIRA.
Selain menjadi bos
Laskar Padjadjaran, Bimo Wirjasoekarta juga tercatat sebagai salah satu direktur di PT Danayasa Arthatama. Itu adalah perusahaan yang bergerak dalam usaha pengelolaan properti kawasan SCBD Jakarta.
Bimo Wirjasoekarta juga sempat mengepalai Unit Penyelesaian Kredit Bermasalah di Bank Artha Graha dan jabatan lain di PT Bakti Artha Reksa Sejahtera. Bimo Wirjasoekarta juga adalah aktif di Artha Graha Peduli.
Bimo Wirjasoekarta memiliki latar belakang pendidikan yang bagus. Dirinya menuntaskan pendidikan Master of Science (MSc) Security Studies in Politics and Terrorism dari University College London pada 2018. Lalu, Bachelor of Science (BSc) Politics and International Relations dari University of Westminster London pada 2018.
Di tangan Bimo Wirjasoekarta, Persikabo 1973 adalah kuda hitam yang layak disegani. Klub ini pernah memiliki pemain-pemain yang cukup berkualitas seperti
Aleksandar Rakic, Ciro Alves, Alex Goncalves,
Pedro Henrique, hingga
Bruno Dybal. Dua nama terakhir masih aktif.
Persikabo 1973 era Bimo Wirjasoekarta juga punya beberapa pemain lokal andalan
timnas Indonesia. Sebut saja
Andy Setyo Nugroho dan
Manahati Lestusen. Lalu,
Syahrul Trisna dan
Dimas Drajad.