Jangan sampai Gubernur Bali tahu, bisa batal nanti..
Konflik Israel-Palestina yang sudah berlangsung puluhan tahun sempat menginspirasi FIFA untuk terlibat aktif dalam proses perdamaian. Bahkan, Presiden FIFA saat ini, Gianni Infantino, sempat memunculkan ide gila dengan mendorong Israel dan Palestina bersatu menggelar Piala Dunia 2030.

Keterlibatan timnas Israel U-20 di Piala Dunia U-20 2023 membuat Indonesia dipenuhi gejolak. Pro dan kontra bermunculan sampai akhirnya FIFA memutuskan Indonesia batal menggelar turnamen.

Banyak yang menuduh FIFA pilih kasih dengan tidak pernah menghukum Israel atas aksi-aksi di luar sepakbola yang dilakukan militer maupun aparat keamanan terhadap warga Palestina.

Benarkah anggapaan itu? Ternyata, tidak sepenuhnya benar. Pasalnya, Gianni Infantino sempat mewacanakan dan mendorong persatuan Israel-Palestina di sepakbola. Mantan Sekretaris Jenderal UEFA itu pernah menyebut akan memberi restu jika Israel dan Palestina bidding tuan rumah bersama Piala Dunia 2030.

Ide gila itu terlontar dari mulut Gianni Infantino saat mengunjungi Israel pada 13 Oktober 2021. Pria keturunan Italia-Swiss tersebut mendorong perdamaian Israel dan Palestina lewat Piala Dunia 2030.

"Mengapa kita tidak bisa memimpikan Piala Dunia di Israel dan tetangganya? Dengan Kesepakatan Abraham, mengapa kita tidak menggelar Piala Dunia di Israel bersama para tetangga mereka di Timur Tengah dan Palestina," ujar Gianni Infantino ketika itu, dilansir The Athletic.

Yang dimaksud Gianni Infantino dengan Kesepakatan Abraham (Abraham Accord) adalah perjanjian normalisasi hubungan Israel dengan beberapa negara Arab seperti Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, Sudan, hingga Maroko. Kesepakatan itu sudah ditandatangani pada 2020, dan menjadi era baru bagi konflik di Timur Tengah.



Dengan normalisasi itu, FIFA mendorong dua, tiga, atau empat negara Timur Tengah menjadi penyelenggara Piala Dunia. Itu termasuk keterlibatan Israel dan Palestina di dalamnya.

Usulan Gianni Infantino mendapatkan respons positif Perdana Menteri Israel saat itu, Naftali Bennett. Dia menyambut baik usulan FIFA, dan akan coba direalisasikan.

"Selamat datang di Israel, Presiden FIFA, Gianni Infantino. Senang bertemu dengan anda dan mendengar ide anda tentang Israel yang menjadi tuan rumah Piala Dunia 2030 bersama dengan tetangga Arab kami. Itu adalah tujuan yang coba kami upayakan," tulis Naftali Bennett di Twitter, @IsraeliPM.

Atas saran FIFA itu, Israel kemudian mengumumkan bidding tuan rumah Piala Dunia 2030. Tapi, dengan alasan infrastruktur yang belum siap, Israel tidak mengajak Palestina, melainkan UEA. Pada saat yang sama Arab Saudi dan Mesir juga memiliki keinginan menjadi penyelenggara.

Jadi, apakah Israel, UEA, Arab Saudi, dan Mesir akan menyelenggarakan Piala Dunia 2030 bersama-sama? Kita lihat saja nanti karena proses bidding belum dibuka.