Kalau Israel bilang olahraga kita terbelakang, ya jangan marah..
Akibat pemberitaan itu, banyak yang menganggapnya berlebihan. Bahkan, marah. Tapi, beberapa lainnya melihat hal tersebut wajar, masuk akal, dan sesuai dengan fakta.
Profil Kapten Kamboja U-22, Sieng Chanthea, Usia 20 Tahun Punya 26 Caps Senior
Kedua tim sama-sama sudah lolos. Mereka hanya bertarung untuk menentukan juara grup. Indonesia harus menang untuk menjuarai Grup B. Sementara Thailand cukup imbang.
Minus Marselino Ferdinan, Inilah 5 Calon Gelandang Timnas U-22 di SEA Games 2023
Akibat insiden memalukan itu, Indonesia dan Thailand mendapat denda USD 40.000. Kemudian, Mursyid Effendi mendapat hukuman dilarang bermain seumur hidup.
2. Kematian tragis Diego Mendieta
Pada 2012, sepakbola Indonesia tersentak ketika muncul kabar pemain asing Persis Solo asal Paraguay, Diego Mendieta, meninggal dunia karena sakit parah. Kisahnya menyedihkan dan menggugah hati miliaran penggemar sepakbola internasional.
3. Skandal 10-0 Bahrain vs Indonesia
Ini adalah kekalahan terbesar dan paling memalukan dalam sejarah timnas Indonesia. Ini terjadi pada 2013 ketika Kualifikasi Piala Dunia 2014 Zona Asia digelar di kandang Bahrain. Indonesia dibuat tak berdaya setelah menyerah 10 gol tanpa balas.
Mengapa itu bisa terjadi? Pertama, kartu merah didapat kiper Indonesia, Samsidar, di menit ketiga. Kedua, Indonesia tidak mengirimkan tim terbaik akibat dualisme kompetisi antara ISL dengan IPL. Akibatnya, PSSI mengirimkan pemain-pemain IPL yang kurang berpengalaman karena diboikot ISL.
Yup. Even when we lost 10-0 to Bahrain because of the dualism, we didn't call them "Indonesia B" too. pic.twitter.com/F5GCsSsi7b
— Arka (@ArkaZS) December 18, 2022
4. Skandal Piala AFC 2013, Persibo vs Sunray Cave JS Sun Hei
Pada Piala AFC 2013, Persibo Bojonegoro mewakili Indonesia. Pada babak penyisihan Grup F, Persibo Bojonegoro bertandang ke markas klub Hong Kong, Sunray Cave JS Sun Hei. Lucunya, Laskar Angling Darma hanya membawa 12 pemain dengan alasan minim biaya. Lagi-lagi, ini adalah efek negatif dualisme PSSI.
Akibatnya, sangat fatal. Persibo Bojonegoro menjadi bulan-bulanan Sunray Cave JS Sun Hei. Mereka menyerah 0-8.
Jika hanya melihat skor, tidak ada masalah. Yang jadi pembicaraan ke seluruh dunia dan memalukan Indonesia adalah, wasit terpaksa menghentikan pertandingan karena pemain-pemain Persibo Bojonegoro silih berganti meninggalkan lapangan dengan alasan cedera. Dengan kurang dari 7 pemain, otomatis laga dihentikan.
5. Pieter Rumaropen memukul wasit
Pada 2013 dalam pertandingan melawan Persiwa Wamena melawan Pelita Bandung Raya, Pieter Rumaropen benar-benar menunjukkan mengapa sepakbola Indonesia lebih mirip area tinju. Akibat tidak terima keputusan wasit, dia melayangkan bogem mentah ke wasit. Wajah sang pengadil berdarah, dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Insiden memalukan ini mendunia. Media-media internasional membahas ulah Pieter Rumaropen. Akibatnya, pemain yang pernah memperkuat timnas U-23 itu mendapatkan sanksi larangan bermain sepakbola semumur hidup.
6. Tragedi Kanjuruhan
Pada 1 Oktober 2022, sepakbola Indonesia dan dunia dikejutkan dengan sebuah insiden memalukan di Stadion Kanjuruhan, Malang, ketika Arema FC menjamu Persebaya Surabaya di Liga 1 2022/2023.
Seperti yang selalu jadi tradisi, pertandingan itu berjalan panas. Intimidasi kepada pemain Persebaya Surabaya sudah didapatkan saat tiba di Malang. Dalam perjalanan menuju stadion, anak-anak Bajol Ijo harus menggunakan Barracuda milik Korps Brimob Polri.
Situasi semakin mencekam di akhir pertandingan. Ketika Persebaya Surabaya sukses memetik 3 poin, Aremania menyerbu lapangan. Mereka mengamuk dan menyerang pemain lawan maupun aparat.
Petugas kemudian merespons dengan melepaskan gas air mata. Sayang, aksi berlebihan itu berdampak sangat buruk. Ratusan orang yang berusaha melarikan diri dari gas air mata harus merenggang nyawa sia-sia. Total, 135 orang meninggal dan 583 lainnya terluka.
Liputan @VICENews tentang Tragedi Kanjuruhan.
— ??? (@indosupporter) April 5, 2023
Tahan emosi ya kalau nonton :')https://t.co/IDClnbLcXy pic.twitter.com/P8ENwdbNbI
7. Pembatalan Piala Dunia U-20 2023
Pepatah mengatakan, akibat nila setitik rusak susu sebelanga. Itu adalah kalimat yang layak menggambarkan kisah Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Persiapan sejak 2019 akhirnya sia-sia akibat Gubernur Bali, I Wayan Koster, menolak kontingen Israel datang ke Pulau Dewata.
Urusan sepak bola belakangan ini benar-benar menyita pikiran saya. Karena apa pun itu, menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA U-20 tidak mudah. Kita sudah tiga tahun menyiapkan diri. Tapi ini sudah kehendak Allah SWT. Kita terima sebagai sebuah pelajaran agar tidak terjadi lagi. pic.twitter.com/Z9U1MVWmdS
— Joko Widodo (@jokowi) April 3, 2023