Ini terjadi pada Piala AFF 2004. Masih ingat?
Boaz Solossa adalah legenda sepakbola Indonesia. Dia salah satu yang terbaik yang pernah dilahirkan tanah Papua. Tapi, tahukah anda bawah Bochi sebenarnya nyaris pensiun dini gara-gara sebuah cedera parah yang dialami pada 2004? Nah, berikut ini kisah uniknya.

Pada sebuah masa, Persipura Jayapura dan timnas Indonesia identik dengan Boaz Solossa. Adik Ortizan Solossa itu adalah ikon sepakbola di Papua maupun Indonesia.

Banyak gol lahir dari penampilan memikat Boaz Solossa. Piala dan sejumlah penghargaan individu telah menghiasi karier gemilangnya selama bertahun. Tak jarang, kontroversi juga mengiringi kiprah pemain yang identik dengan No.86 tersebut.

Tapi, sebelum menjelma menjadi legenda, karier Boaz Solossa sebenarnya sempat hampir tamat. Itu terjadi saat memperkuat timnas Indonesia pada leg pertama final Piala AFF 2004. Saat itu, Boaz Solossa muncul sebagai wonderkid. Masih berusia 18 tahun. Tapi, kehadirannya membuat bek lawan kesulitan.

Pada hari pertandingan, Boaz Solossa mendapatkan tekel keras dari bek timnas Singapura, Baihakki bin Khaizan. Tekel horor itu membuat pergelangan kaki kanannya dislokasi. Boaz Solossa menepi dan pasukan Garuda kalah 1-3 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.



"Pas ditekel, saya lompat. Saya mendarat. Lalu, saya merasa, oh ini sudah tidak bisa lanjut. Kakak Ortizan sempat bilang 'ayo bisa' saya merasa ankle saya sudah tidak bisa lagi saat itu," ujar Boaz Solossa dalam wawancara kepada podcast Sport77 Official.

"Datang medis. Dia minta saya tahan sakit dan gigit handuk. Baru ankle saya dimasukin. Masuk memang. Tapi, tidak bisa untuk kembali main," tambah pemain yang sempat membela Borneo FC dan PSS Sleman tersebut.

Cedera Boaz Solossa ketika itu memang berdampak negatif pada masa depan timnas Indonesia di Piala AFF 2004. Meski tampil bagus di fase grup, pasukan Merah-Putih akhirnya dihentikan timnas Singapura di final. Setelah kalah 1-3 di leg pertama, Indonesia menyerah 1-2 di leg kedua.

"Sudah pasti juara, saya berpikir waktu penyisihan kita draw lawan Singapura. Ini bermain di kandang kita. Saya yakin pasti juara," tutup Boaz Solossa.