Manajer timnas Thailand, Madam Pang sendiri ingin Mano Polking tetap bertahan.
Manajer Timnas Thailand, Madam Pang memainkan peran penting dalam negosiasi kontrak Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT) dengan pelatih Alexandre Polking.
Siam Sport mengungkapkan bahwa Presiden FAT ingin berdiskusi dengan Nyonya Pang tentang masa depan Pelatih Polking sebelum mengambil keputusan.
Masa depan pelatih asal Thailand itu dipertanyakan setelah membantu tim berjuluk "Gajah Perang" itu menjuarai Piala AFF 2022.
Banyak sumber dari media Thailand mengungkapkan bahwa kontrak antara ahli strategi dan FAT ini berakhir pada Desember 2023.
Namun setelah sukses Piala AFF 2022, belum ada informasi resmi mengenai masa kontrak Polking dengan FAT.
Fakta bahwa Federasi Sepak Bola Thailand diam tentang masa depan kapten "Gajah Perang" menunjukkan kemungkinan besar bahwa mereka ingin mencari ahli strategi baru.
Presiden FAT, Somyot Poompanmoung sendiri akan berdiskusi dengan Madam Pang dalam waktu dekat sebelum memutuskan masa depan Pelatih Polking.
Sebelumnya, Polking mengungkapkan keinginannya untuk terus memimpin "War Elephants".
"Saya ingin terus memimpin tim Thailand di Piala Asia 2023. Rumor tidak akan muncul jika FAT menentukan apakah mereka ingin bekerja dengan saya lagi. Saya mungkin bukan pelatih yang sempurna tapi saya pikir gaya taktisnya" ujarnya.
Pemimpin berusia 47 tahun itu telah menerima beberapa tawaran dari Indonesia dan Vietnam.
Siam Sport mengungkapkan bahwa Presiden FAT ingin berdiskusi dengan Nyonya Pang tentang masa depan Pelatih Polking sebelum mengambil keputusan.
BACA BERITA LAINNYA
Bertemu Shin Tae-yong, Erick Thohir: Kami Fokus Membahas Agenda Terdekat
Bertemu Shin Tae-yong, Erick Thohir: Kami Fokus Membahas Agenda Terdekat
Fakta bahwa Federasi Sepak Bola Thailand diam tentang masa depan kapten "Gajah Perang" menunjukkan kemungkinan besar bahwa mereka ingin mencari ahli strategi baru.
Sebelumnya, Polking mengungkapkan keinginannya untuk terus memimpin "War Elephants".
Pemimpin berusia 47 tahun itu telah menerima beberapa tawaran dari Indonesia dan Vietnam.