Indra Sjafri adalah pelatih spesialis tim junior.
Meski penampilan timnas U-22 dalam dua pertandingan uji coba melawan Lebanon mengecewakan, PSSI tetap percaya kepada Indra Sjafri untuk memimpin Garuda Muda ke SEA Games 2023. Bahkan, Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali, yakin Direktur Teknik PSSI itu akan menyumbangkan medali emas.
Di atas kertas, peluang timnas U-22 berpesta di Kamboja terbentang luas di depan mata. Itu karena Grup A cukup ringan dengan Kamboja, Myanmar, Filipina, dan Timor Leste.
Menurut Zainudin Amali, kemampuan Indra Sjafri dalam melatih dirasa mampu untuk membuat Garuda Muda memenangkan SEA Games 2023. Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu sangat yakin karena kedalaman skuad timnas U-22 yang OTW Kamboja sangat bagus.
"Saya yakin karena Coach Indra meyakinkan saya. Sejak terbentuknya tim ini, berkali-kali saya tanya Coach Indra, dia selalu meyakinkan saya. Jadi, Insya Allah (bisa meraih medali emas) dengan materi pemain yang ada," ujar Zainudin Amali kepada sejumlah awak media.
Jika hanya mengacu pada pertandingan melawan Lebanon, banyak yang pesimistis. Tapi, jika melihat rekam jejak Indra Sjafri sebagai pelatih di Indonesia, optimisme layak muncul.
Fakta menunjukkan, sejak menjadi pelatih timnas U-16 pada 2011, pelatih kelahiran Pesisir Selatan, 2 Februari 1963, itu dikenal sebagai spesialis tim junior. Dia sempat melawan Bali United di Liga 1. Tapi, berakhir mengecewakan karena hasil yang buruk.
Sebaliknya, ketika menukangi timnas junior Indonesia, mantan pegawai Kantor Pos lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Andalas, Padang, itu moncer. Bersama timnas U-19, Indra Sjafri menyumbangkan Piala AFF U-19 2013 serta dua kali menempati peringkat ketiga (2017, 2018).
Bersama timnas U-22 atau U-23, Indra Sjafri menjuarai Piala AFF U-22 2019. Kemudian, mendapatkan medali perak SEA Games 2019.
Sebagai juru taktik, lisensi kepelatihan Indra Sjafri tergolong lengkap. Dia memulai dengan lisensi C pada 1997. Kemudian, lisensi B pada 1998 dan lisensi A pada 1999. Dirinya juga memperbarui lisensi AFC Pro pada 2019, dan itu membuat dirinya bisa melatih klub profesional di Indonesia.
Di atas kertas, peluang timnas U-22 berpesta di Kamboja terbentang luas di depan mata. Itu karena Grup A cukup ringan dengan Kamboja, Myanmar, Filipina, dan Timor Leste.
BACA VIRAL LAINNYA
Jadwal Pertandingan Timnas U-22 di SEA Games 2023
Jadwal Pertandingan Timnas U-22 di SEA Games 2023
Sebaliknya, ketika menukangi timnas junior Indonesia, mantan pegawai Kantor Pos lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Andalas, Padang, itu moncer. Bersama timnas U-19, Indra Sjafri menyumbangkan Piala AFF U-19 2013 serta dua kali menempati peringkat ketiga (2017, 2018).
BACA FEATURE LAINNYA
Kisah Inspiratif Timnas U-22, Demi SEA Games 2023 Pemain Ikhlas Tidak Mudik
Kisah Inspiratif Timnas U-22, Demi SEA Games 2023 Pemain Ikhlas Tidak Mudik
Sebagai juru taktik, lisensi kepelatihan Indra Sjafri tergolong lengkap. Dia memulai dengan lisensi C pada 1997. Kemudian, lisensi B pada 1998 dan lisensi A pada 1999. Dirinya juga memperbarui lisensi AFC Pro pada 2019, dan itu membuat dirinya bisa melatih klub profesional di Indonesia.