Ya ampun ampe segitunya lohh
Pelatih futsal Junika Rahmat Ramadhan alias Doni Zola mengungkapkan hal yang mengejutkan dalam sebuah podcast. Dimana dirinya mengungkap ternyata terdapat sebuah grup WhatsApp (WA) yang mana para anggotanya berisikan pelatih-pelatih lokal yang anti dengan pelatih Timnas Indonesia saat ini, Shin Tae-yong.
Hal tersebut diungkapkan ketika Doni Zola tengah membahas soal kelayakan STY melanjutkan tugasnya sebagai pelatih Timnas Indonesia yang hingga kini belum mempersembahkan trofi.
Komentar tersebut sekaligus mengkonfirmasi dugaan-dugaan selama ini di mana dalam beberapa kesempatan nama Shin Tae-yong kerap ramai ketika membahas local pride.
Shin Tae-yong kerap disindir soal keputusannya untuk menaturalisasi beberapa pemain yang bertujuan untuk meningkatkan level permainan Timnas Indonesia.
Hal itu tak sejalan dengan beberapa pelatih. Sebut saja Fachri Husaini dan Markus Horison.
Kabar mengenai grup WA anti Shin Tae-yong ini kemudian direspon oleh asisten pelatih Timnas Indonesia, Nova Arianto, legenda Persib Bandung itu dengan bijak mengatakan, " Seandainya benar-benar ada [grup WA anti STY] kami rasa wajar karena ada yang pro dan kontra. Tapi harus digarisbawahi kami semua punya tujuan yang sama melihat Timnas berprestasi."
Terlepas dari itu kontrak Shin Tae Yong sebagai pelatih Timnas Indonesia akan berakhir pada Desember 2023 mendatang.
Para pembenci juru taktik asal Korea Selatan itu tentu mengharapkan PSSI tak memperpanjang kontrak Shin Tae-yong.
Tapi keinginan itu tampaknya hanya akan menyiksa perasaan mereka sebab kemungkinan besar kontrak Shin Tae-yong akan diperpanjang.
Hal tersebut diungkapkan ketika Doni Zola tengah membahas soal kelayakan STY melanjutkan tugasnya sebagai pelatih Timnas Indonesia yang hingga kini belum mempersembahkan trofi.
Para pembenci juru taktik asal Korea Selatan itu tentu mengharapkan PSSI tak memperpanjang kontrak Shin Tae-yong.
Tapi keinginan itu tampaknya hanya akan menyiksa perasaan mereka sebab kemungkinan besar kontrak Shin Tae-yong akan diperpanjang.