Apakah pelatih local pride cocok?
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengkonfirmasi Shin Tae-yong tidak akan membesut timnas U-19 maupun timnas U-20 lagi. Pelatih asal Korea Selatan itu difokuskan menangani timnas Indonesia (senior) dan timnas U-23. Dalam waktu dekat, PSSI akan mengumumkan penggantinya.

Kegagalan tampil di Piala Dunia U-20 2023 otomatis menghentikan karier Shin Tae-yong di level junior. Itu karena dirinya akan diminta mengelola timnas senior.

Menurut Erick Thohir, keputusan ini diambil agar Shin Tae-yong bisa lebih fokus menaikkan peringkat FIFA timnas Indonesia. "Saya sudah bicara dengan Shin Tae-yong. Dia akan fokus di senior dan U-23. Sebab, kontraknya masih ada," kata Erick Thohir, dilansir situs resmi PSSI.

Lalu, siapa pengganti Shin Tae-yong? Erick Thohir belum memberikan penjelasan. Dia hanya menyatakan kalau pelatih pengganti Shin Tae-yong harus bisa meneruskan karakter permainan yang sudah terbentuk.

"Mimpi saya ke depan adalah antara pelatih (timnas) senior dan pelatih muda (timnas junior) harus punya karakter main yang sama. Jadi, kami punya gaya. Bukan ganti pelatih berubah permainan. Pemain bakal bingung," ungkap Manteri Negara BUMN tersebut.

Dari sinyal yang diberikan Erick Thohir, pilihan pengganti Shin Tae-yong tampaknya bukan pelatih local pride seperti Fakhri Husaini atau Bima Sakti. Pelatih ini masih memiliki benang merah dengan Shin Tae-yong. Entah berasal dari Korea Selatan atau rekomendasi Shin Tae-yong.

Jadi, siapa saja mereka? Berikut ini 3 kemungkinan pengganti Shin Tae-yong di timnas junior Indonesia:

1. Jeon Kyung-jun

Jeon Kyung-jun
juga berasal dari Korea Selatan. Dirinya memiliki kedekatan yang sangat baik dengan Shin Tae-yong. Keduanya pernah bekerja sama di Korea Selatan, baik di level U-20, U-23 , maupun senior. Jeon Kyung-jun selalu dipercaya sebagai asisten pelatih Shin Tae-yong ke mana pun berkarya.

Selain menjadi asisten Shin Tae-yong di banyak tempat, Jeon Kyung-jun pernah tiga musim menjadi pelatih klub Korea Selatan yang saat ini diperkuat oleh Asnawi Mangkualam, Jeonnam Dragons.



2. Kim Do-hoon

Kim Do-hoon
juga berasal dari Korea Selatan. Pelatih ini pernah dihubungkan dengan Persib Bandung sebelum kedatangan Luis Milla. Kim Do-hoon bukan pelatih sembarangan di Negeri Ginseng. Dia adalah pelatih yang membantu Ulsan Hyundai menjuarai Liga Champions Asia 2020.

Tidak hanya di Korea Selatan, Kim Do-hoon juga punya pengalaman di Asia Tenggara. Dirinya sempat menangani klub elite asal Singapura, Lion City Sailors. Bersama Kim Do-hoon, The Sailors hampir saja lolos ke babak 16 besar Liga Champions Asia 2022.

3. Kim Hak-bum

Kim Hak-bum
juga berasal dari Korea Selatan. Dirinya sangat mengenal dan paham gaya melatih Shin Tae-yong. Itu karena Kim Hak-bum punya hubungan yang baik dengan Shin Tae-yong saat sama-sama bekerja untuk Asosiasi Sepakbola Korea Selatan (KFA).

Prestasi Kim Hak-bum di tim junior Negeri Gingseng cukup layak dipamerkan. Dia membawa Korea Selatan U-23 merebut medali emas Asian Games 2018. Ketika kompetisi di gelar di Indonesia, Korea Selatan diperkuat beberapa pemain top seperti Hwang Hee-chan dan Son Heung-min.

Hasil membanggakan Kim Hak-bum paling baru adalah menghadirkan gelar juara Piala AFC U-23 2023 untuk Korea Selatan U-23.