Timor Leste sempat jadi korban.
Rumor wasit yang akan menguntungkan tuan rumah Kamboja di SEA Games 2023 nyaring terdengar di antara tim-tim peserta Grup A. Konon, ada skenario membawa The Angkor Warrior menjuarai Grup A agar terhindar dari Thailand di Grup B. Benarkah? Timor Leste sempat mengaku jadi korban.

Cerita wasit yang berat sebelah muncul pertama kalinya saat Kamboja bertemu Timor Leste. Saat itu, Abdullah Jamali dari Kuwait menjadi pengadil dalam kemenangan 4-0 tim tuan rumah.

Kemenangan pasukan Keisuke Honda sempat tercoreng lantaran ada anggapan wasit yang memimpin pertandingan lebih condong menguntungkan tuan rumah. Salah satu momen yang menunjukkan itu terjadi pada babak kedua, khususnya menit 60. Saat itu Kamboja unggul 2-0.

Pada momen tersebut, pemain bertahan Kamboja melakukan kesalahan di garis pertahanan sendiri. Blunder itu lantas dimanfaatkan oleh pemain Timor Leste, Mouzinho. Dia menusuk dari sayap kanan dalam situasi tanpa penjagaan.

Ketika akan melakukan penetrasi lebih jauh ke dalam kotak penalti, kiper tuan rumah,  Reth Lyheng, keluar untuk menghalau bola. Tapi, Reth Lyheng berada di luar area penalti dan bola menyentuh tangannya saat Mouzinho melepaskan umpan silang terukur yang mengincar rekannya. 

Seharusnya itu pelanggaran. Tapi, dengan tanpa perasan bersalah, Reth Lyheng justru memberi tahu wasit kalau bola mengenai dadanya, bukan lengannya. Dan, wasit mempercayai hal itu. Tak ada pelanggaran. Tak ada kartu merah. Tak ada tendangan bebas. 

Padahal, ketika melihat situasi tayangan ulang, sangat jelas kalau seharusnya wasit menjatuhkan hukuman kepada tuan rumah. Momen itu jelas merugikan Timor Leste. Jika wasit memutuskan pelanggaran, mungkin saja jalannya pertandingan akan berbeda. 

Uniknya, menanggapi keputusan yang berat sebelah itu, Mouzinho memberi respons dengan hanya bisa tertawa lepas tak berdaya. Menyindir? Mungkin saja!