Sangat beruntung kamu, dik..
Ketika SEA Games 2021 bergulir, keputusan Shin Tae-yong membawa Ilham Rio Fahmi ke Vietnam dipertanyakan. Kini, di SEA Games 2023, pemain Persija Jakarta itu membuktikan kualitasnya saat ikut timnas U-22 asuhan Indra Sjafri ke Kamboja. Usia dan jam terbang membuatnya lebih dewasa.

Ilham Rio Fahmi mengakhiri musim 2022/2023 dengan catatan yang bagus. Sebelum bergabung dengan Garuda Muda, dirinya dinobatkan sebagai Pemain Muda Terbaik Liga 1 2022/2023.

Ini jadi pencapaian yang membanggakan mengingat karier Ilham Rio Fahmi di sepakbola belum lama. Dia baru masuk skuad utama Persija Jakarta musim ini, meski sudah bergabung sejak sebelum pandemi Covid-19.

Namun, keberadaan pemain-pemain bagus di skuad Macan Kemayoran benar-benar membantu Ilham Rio Fahmi berkembang. Salah satu yang secara terbuka diakui sebagai guru dengan jasa besar oleh Ilham Rio Fahmi adalah eks full back Juventus dan timnas Italia, Marco Motta.

Marco Motta datang ke Indonesia pada Februari 2020 ketika datang ke Persija Jakarta setelah bermain di Siprus untuk AC Omonia. Setelah kompetisi dihentikan karena pandemi Covid-19, Marco Motta kembali bermain untuk Macan Kemayoran di posisi bek sayap kanan.

Di waktu bersamaan, Ilham Rio Fahmi sedang merintis karier. Keberadaan pemain kelas dunia seperti Marco Motta benar-benar dimanfaatkan Ilham Rio Fahmi untuk menimba ilmu sebanyak-banyaknya.

Pada musim 2021/2022, interaksi antara Ilham Rio Fahmi dan Marco Motta bukan hanya sebatas obrolan singkat di lapangan. Pasalnya, keduanya ditempatkan satu kamar pada beberapa pertandingan. Jadi, Ilham Rio Fahmi dan Marco Motta sangat sering berdiskusi tentang sepakbola.

"Pada saat sistem bubble musim lalu saya juga selalu satu kamar dengan Marco Motta. Pada kesempatan itu saya banyak belajar dari Marco Motta bagaimana menjadi bek kanan yang baik dari mulai cara bertahan maupun menyerang," ujar Ilham Rio Fahmi dilansir situs resmi Macan Kemayoran.

Ilham Rio Fahmi semakin beruntung karena saat seri Bali digelar, dirinya satu kamar dengan Ismed Sofyan. "Saya sangat berterima kasih kepada mereka yang telah memberikan banyak wejangan kepada saya sebelum mereka berdua meninggalkan Persija," tambah Ilham Rio Fahmi.

"Dengan kehadiran Bang Haji (Ismed Sofyan) dan Marco Motta sebagai senior di musim lalu sangat membantu perkembangan permainan saya," kata Ilham Rio Fahmi.

Ilham Rio Fahmi memang punya karier yang unik. Dia tumbuh sebagai Jakmania sejak kecil, dan memang sangat mengidolakan Ismed Sofyan. Kesempatan berada di tim yang sama membuat Ilham Rio Fahmi banyak mengambil ilmu dari pemain yang 20 tahun berseragam Macan Kemayoran.

"Bang Haji idola saya sejak kecil dan memiliki posisi yang sama. Jadi, saya banyak belajar dari beliau," pungkas Ilham Rio Fahmi.