Meski mustahil menang atau imbang, sepakbola bukan matematika.
Wacana pertandingan timnas Indonesia dengan timnas Argentina pada FIFA Matchday edisi Juni 2023 masih tanda tanya. Tapi, jika hal itu benar-benar terlaksana, akan ada banyak poin FIFA yang dipertaruhkan, khususnya jika timnas Garuda mampu mengalahkan La Albiceleste.

Salah satu tujuan FIFA Matchday adalah untuk memperbaiki peringkat FIFA. Indonesia mendongkrak poin salah satunya lewat agenda uji coba ini. Menang lawan Curacao dan Burundi adalah sebuah pencapaian.
Tapi, itu belum cukup. PSSI terus berusaha mendatangkan lawan-lawan dengan peringkat lebih tinggi dari Indonesia. Tujuannya, mendongkrak poin pasukan Shin Tae-yong. PSSI sudah memastikan timnas Palestina datang ke Surabaya pada FIFA Matchday edisi Juni 2023.

Selain Palestina, kabar yang ramai diperbincangkana bakal jadi lawan Indonesia adalah Argentina. Juara Piala Dunia 2022 itu disebut akan datang ke Jakarta, meski Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, belum berani memberi kejelasan.
Namun, jika hal ini benar-benar terlaksana, tentu saja akan menjadi pengalaman langka bagi Indonesia. Ini akan jadi kesempatan emas bagi pemain-pemain Merah-Putih menghadapi pesepakbola top dunia.
Berdasarkan hitung-hitungan, jika timnas Indonesia mampu mengalahkan negara penghuni peringkat 1 FIFA tersebut, poin yang didapat 9,55. Pada saat ini, Indonesia berada di peringkat 149 FIFA. Jika menang, maka Garuda otomatis naik dua tingkat hingga ke peringkat ke-147.

Jika hasilnya imbang, poin yang akan didapatkan Indonesia 4,55. Itu berarti timnas Garuda memiliki 1.046,14 poin akan menggeser Liberia di peringkat 148 FIFA yang kini memiliki 1.049,94 poin. Dan, jika kalah, Indonesia tidak akan mendapatkan tambahan poin mengingat peringkat Argentina yang sangat jauh.
Posisi Indonesia bisa lebih baik mengingat tambahan poin yang bisa didapatkan dalam laga kontra Palestina.