Aksi terbarunya ada di AFF Futsal Club Championship 2023.
Black Steel Papua bukan satu-satunya perwajahan Indonesia di AFF Futsal Club 2023 yang digelar di Thailand dan baru saja berkahir pada Minggu (7/5/2023) malam WIB itu. Indonesia juga mengirimkan Wahyu Wicaksono sebagai pengadil yang berlisensi FIFA dan jarang mengecewakan saat memimpin pertandingan.
Indonesia sukses mempertahankan piala AFF Futsal Club Championship setelah Black Steel Papua mengalahkan Hongyen Thakan di final. Klub dari Manokwari itu meneruskan sukses Bintang Timur Surabaya musim lalu.
Uniknya, bukan hanya Black Steel Papua yang mengharumkan nama Indonesia. Pada ajang futsal bergengsi di ASEAN itu muncul sosok Wahyu Wicaksono.
Wahyu Wicaksono merupakan satu-satunya wasit asal Indonesia yang dipercaya memimpin pertandingan. Total, Wahyu Wicaksono memimpin lima pertandingan, yatu VIC University (Myanmar) vs Hongyen Thakan (Thailand), Hongyen Thakan vs Pahang Rangers (Malaysia), dan Pahang Rangers vs VIC University.
Di babak semifinal, Wahyu Wicaksono memimpin laga Hongyen Thakan vs Thai Son Nam (Vietnam). Terakhir, pertandingan perebutan tempat ketiga antara Thai Son Nam vs Pahang Rangers.
Jika final tidak mempertemukan klub terbaik Indonesia, Wahyu Wicaksono sebenarnya memiliki peluang menjadi pengadil pertandingan. Tapi, berhubung ada Black Steel Papua di sana, maka AFF Futsal Club Championship menunjuk Wahyu Wicaksono untuk perebutan posisi ketiga.
Hal itu tidak mengherankan mengingat Wahyu Wicaksono sudah mengantongi lisensi FIFA. Dia menjadi satu dari dua wasit Federasi Futsal Indonesia (FFI) yang sudah mengantongi lisensi berharga tersebut. Nama lain Windy Agustina Putra. Tapi, hanya Wahyu Wicaksono yang lebih sering dipercaya memimpin turnamen internasional.
Sebelumnya, Wahyu Wicaksono memimpin AFF Futsal Championship 2018, AFF Futsal Club Championship 2018 dan 2019, Kualifikasi AFC Futsal Championship 2019, serta AFF Futsal Club Championship 2021.
Lahir dan besar di Purworejo, Jawa Tengah, wasit berusia 33 tahun itu mengambil kursus lisensi wasit level 3 pada 2012. Enam tahun berselang, Wahyu Wicaksono mendapat lisensi FIFA. Dirinya memang lebih memilih spesialisasi wasit futsal dibanding sepakbola lapangan besar.
Sehari-hari, Wahyu Wicaksono berprofesi sebagai guru Bahasa Inggris di SMK TKM Teknik Purworejo. Dirinya juga terlibat di Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Yogyakarta sebagai pengurus.
Indonesia sukses mempertahankan piala AFF Futsal Club Championship setelah Black Steel Papua mengalahkan Hongyen Thakan di final. Klub dari Manokwari itu meneruskan sukses Bintang Timur Surabaya musim lalu.
BACA ANALISIS LAINNYA
Timnas U-22 Pilih Lawan Thailand atau Vietnam? Ini Analisisnya
Timnas U-22 Pilih Lawan Thailand atau Vietnam? Ini Analisisnya
Hal itu tidak mengherankan mengingat Wahyu Wicaksono sudah mengantongi lisensi FIFA. Dia menjadi satu dari dua wasit Federasi Futsal Indonesia (FFI) yang sudah mengantongi lisensi berharga tersebut. Nama lain Windy Agustina Putra. Tapi, hanya Wahyu Wicaksono yang lebih sering dipercaya memimpin turnamen internasional.
BACA ANALISIS LAINNYA
Kocak! Gara-gara "Bukan Agenda FIFA", Malaysia Gagal Total di SEA Games 2023
Kocak! Gara-gara "Bukan Agenda FIFA", Malaysia Gagal Total di SEA Games 2023
Lahir dan besar di Purworejo, Jawa Tengah, wasit berusia 33 tahun itu mengambil kursus lisensi wasit level 3 pada 2012. Enam tahun berselang, Wahyu Wicaksono mendapat lisensi FIFA. Dirinya memang lebih memilih spesialisasi wasit futsal dibanding sepakbola lapangan besar.