Jadi, tidak, jadi, tidak, jadi, tidak? Kita lihat saja nanti.
Kabar pertandingan timnas Indonesia dengan timnas Argentina pada FIFA Matchday edisi Juni 2023 terus berhembus. Meski PSSI meminta suporter sabar, potensi La Albiceleste datang ke Jakarta dengan menyertakan Lionel Messi terbentang luas di depan mata.
Mendatangkan pemain-pemain Argentina dalam sebuah FIFA Matchday di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, akan menjadi hal yang menyenangkan bagi banyak penggemar sepakbola.
Meski bukan negara besar pertama dan satu-satunya, karena Uruguay dan Belanda juga pernah datang, status Argentina saat ini yang membedakan. La Albiceleste adalah juara Piala Dunia 2022. Mereka punya pemain terbaik di bumi dal satu dekade terakhir, yaitu Lionel Messi.
Tapi, apakah Lionel Messi akan jadi bintang Argentina pertama yang datang ke Indonesia? Ternyata tidak! Sejarah mencatat, Jakarta pernah menyambut beberapa bintang Argentina berstatus legenda La Albiceleste dalam berbagai event.
Siapa saja mereka? Inilah 4 bintang sepakbola Argentina yang pernah datang ke Indonesia:
1. Mario Kempes
Mario Kempes adalah legenda sepakbola Argentina sebelum Diego Maradona. Sempat menjadi ikon La Albiceleste, Mario Kempes tampil dalam tiga edisi Piala Dunia, yaitu Piala Dunia 1974, Piala Dunia 1978, dan Piala Dunia 1982. Hasilnya, menjuarai Piala Dunia pertama dalam sejarah Argentina.
Kesuksesan Mario Kempes berlanjut di level klub ketika mencapai masa kejayaan bersama Valencia di La Liga. Dia memenangkan banyak gelar bersama Kelelawar Mestalla. Sebut saja Supercopa de Espana 1978, Piala Winners 1979/1980, hingga Piala Super Eropa 1980.
Setelah eranya berakhir di Eropa, Mario Kempes datang ke Indonesia untuk menjadi pemain Pelita Jaya Jakarta pada 1996 dalam usia 42 tahun. Dia membukukan 10 gol dalam 15 pertandingan Liga Indonesia.
2. Javier Zanetti
Javier Zanetti punya kedekatan dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Wajar karena El Pupi adalah mantan pemain paling penting di Inter Milan dan sekarang menjabat Wakil Presiden I Nerazzurri. Di klub itu pulalah, Erick Thohir sempat memiliki mayoritas saham dan menjadi presidennya.
Zavier Zanetti datang ke Indonesia pada 2012 bersama Inter Milan dalam sebuah pertandingan uji coba bertajuk Asian Tour. Inter Milan menghadapi Liga Selection dan menang dua kali dengan skor 4-2 serta 3-0.
3. Diego Maradona
Diego Maradona adalah ikon sepakbola Argentina berikutnya setelah era Mario Kempes berlalu. Tidak ada yang tidak mengenal dirinya. Di masa muda bersama Argentina U-20, dia pernah menghadapi Indonesia U-20 dalam Piala Dunia U-20 1979. Indonesia yang diperkuat Bambang Nurdiansyah menyerah 0-5.
Kemudian, pada 29 Juni-2 Juli 2013, Diego Maradona datang ke Indonesia untuk memberikan seminat dan coaching clinic di Jakarta, Surabaya, dan Makassar. Saat itu, muncul rumor kehadiran Diego Maradona atas undangan salah satu calon presiden.
4. Hernan Crespo
Hernan Crespo tidak pernah menjuarai Piala Dunia layaknya Mario Kempes atau Diego Maradona. Tapi, bukan berarti perang Hernan Crespo dilupakan begitu saja. Dia adalah salah satu penyerang tajam Argentina selain Gabriel Batistuta.
Dan, Hernan Crespo datang ke Indonesia pada 2016 bersama rombongan bekas pemain-pemain Serie A seperti Alessandro del Piero, David Trezeguet, Gianluca Zambrotta, Angelo Peruzzi, hingga Edgar Davids. Dipimpin Marcello Lippi, mereka mengelar laga eksebisi di Jakarta.
Mendatangkan pemain-pemain Argentina dalam sebuah FIFA Matchday di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, akan menjadi hal yang menyenangkan bagi banyak penggemar sepakbola.
1. Mario Kempes
Kesuksesan Mario Kempes berlanjut di level klub ketika mencapai masa kejayaan bersama Valencia di La Liga. Dia memenangkan banyak gelar bersama Kelelawar Mestalla. Sebut saja Supercopa de Espana 1978, Piala Winners 1979/1980, hingga Piala Super Eropa 1980.
Johan Cruyff "Barcelona F.C." & Mario Kempes #ValenciaCF pic.twitter.com/f9DhCXANxK
— No Diga Gol Diga KEMPES (@NDGDKempes) May 9, 2023
Javier Zanetti punya kedekatan dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Wajar karena El Pupi adalah mantan pemain paling penting di Inter Milan dan sekarang menjabat Wakil Presiden I Nerazzurri. Di klub itu pulalah, Erick Thohir sempat memiliki mayoritas saham dan menjadi presidennya.
Zavier Zanetti datang ke Indonesia pada 2012 bersama Inter Milan dalam sebuah pertandingan uji coba bertajuk Asian Tour. Inter Milan menghadapi Liga Selection dan menang dua kali dengan skor 4-2 serta 3-0.
3. Diego Maradona
Diego Maradona adalah ikon sepakbola Argentina berikutnya setelah era Mario Kempes berlalu. Tidak ada yang tidak mengenal dirinya. Di masa muda bersama Argentina U-20, dia pernah menghadapi Indonesia U-20 dalam Piala Dunia U-20 1979. Indonesia yang diperkuat Bambang Nurdiansyah menyerah 0-5.
Kemudian, pada 29 Juni-2 Juli 2013, Diego Maradona datang ke Indonesia untuk memberikan seminat dan coaching clinic di Jakarta, Surabaya, dan Makassar. Saat itu, muncul rumor kehadiran Diego Maradona atas undangan salah satu calon presiden.
4. Hernan Crespo
Hernan Crespo tidak pernah menjuarai Piala Dunia layaknya Mario Kempes atau Diego Maradona. Tapi, bukan berarti perang Hernan Crespo dilupakan begitu saja. Dia adalah salah satu penyerang tajam Argentina selain Gabriel Batistuta.
Dan, Hernan Crespo datang ke Indonesia pada 2016 bersama rombongan bekas pemain-pemain Serie A seperti Alessandro del Piero, David Trezeguet, Gianluca Zambrotta, Angelo Peruzzi, hingga Edgar Davids. Dipimpin Marcello Lippi, mereka mengelar laga eksebisi di Jakarta.