Dia pernah jadi asisten Luis Enrique. Pantas sombong..
Timnas Irak akan menghadapi Indonesia, Jepang, dan Vietnam pada Piala Asia 2023 di Grup D. Sebagai tim yang masuk Pot 2, nakhoda The Lions Mesopotamia asal Spanyol, Jesus Casas, tampak sombong. Mantan asisten Luis Enrique di timnas Spanyol itu terlihat meremehkan timnas Indonesia.
Grup D di Piala Asia 2023 cukup menarik. Sebab, di tempat ini ada dua mantan juara yang akan saling sikut, yaitu Irak dan Jepang. Jepang empat kali meraih trofi. Sementara Irak menjadi juara Piala Asia 2007.
Irak akan menjalani pertandingan pertama melawan Indonesia di Ahmad bin Ali Stadium, Doha, pada 15 Januari 2024."Ini turnamen besar. Semua tim sangat sulit. Jepang adalah favorit di grup kami. Sementara Vietnam dan kami (Irak), harus berjuang untuk lolos ke babak berikutnya," ujar Jesus Casas di situs resmi Piala Asia 2023.
Terlihat sekali Jesus Casas sangat meremehkan Indonesia. Sampai-sampai dia tidak menghitung potensi skuad Shin Tae-yong untuk menciptakan kejutan di Piala Asia 2023.
"Kami akan mulai melawan Indonesia dan sangat penting untuk tidak kalah di pertandingan pertama. Akan sangat sulit memenangkan Piala Asia karena ada enam atau tujuh tim yang sangat kuat. Tapi, target jangka panjang kami lolos ke Piala Dunia berikutnya," ungkap Jesus Casas.
Pertanyaannya, siapa dia? Jesus Casas Garcia lahir di Madrid, 23 Oktober 1973. Dia adalah pelatih sepakbola asal Spanyol dan nakhoda tim nasional Irak saat ini.
Jesus Casas memulai karier kepelatihan pada usia 29 tahun dengan tim junior Cadiz. Kemudian, bekerja sebagai analis pertandingan untuk Eibar dan Barcelona B. Lalu, menjadi pencari bakat dan analis pertandingan di tim utama Barcelona era Luis Enrique yang bergelimang piala.
Sempat kembali ke Cadiz untuk menjadi direktur departemen junior, Jesus Casas pergi ke Inggris pada 2018 untuk menjadi asisten Javi Gracia di Watford. Beberapa bulan kemudian, Luis Enrique meminta Jesus Casas gabung sebagai asisten La Furia Roja. Saat Luis Enrique mundur, dia tetap jadi asisten Robert Moreno. Jesus Casas bekerja di sana hingga Februari 2022.
Lalu, pada 5 November 2022, Asosiasi Sepakbola Irak (IFA) mengonfirmasi Jesus Casas akan memimpin The Lions Mesopotamia selama empat tahun dengan bayaran USD1 juta (Rp15 miliar) per tahun.
Jesus Casas mulai dengan Irak secara resmi pada 30 Desember 2022 dalam pertandingan persahabatan melawan Kuwait. Kemudian, dia membawa Irak juara Piala Teluk 2023. Kini, tugas berat berikutnya membawa Irak berbicara banyak pada Piala Asia 2023 di Qatar.
Grup D di Piala Asia 2023 cukup menarik. Sebab, di tempat ini ada dua mantan juara yang akan saling sikut, yaitu Irak dan Jepang. Jepang empat kali meraih trofi. Sementara Irak menjadi juara Piala Asia 2007.
Jesus Casas memulai karier kepelatihan pada usia 29 tahun dengan tim junior Cadiz. Kemudian, bekerja sebagai analis pertandingan untuk Eibar dan Barcelona B. Lalu, menjadi pencari bakat dan analis pertandingan di tim utama Barcelona era Luis Enrique yang bergelimang piala.
Sempat kembali ke Cadiz untuk menjadi direktur departemen junior, Jesus Casas pergi ke Inggris pada 2018 untuk menjadi asisten Javi Gracia di Watford. Beberapa bulan kemudian, Luis Enrique meminta Jesus Casas gabung sebagai asisten La Furia Roja. Saat Luis Enrique mundur, dia tetap jadi asisten Robert Moreno. Jesus Casas bekerja di sana hingga Februari 2022.
Jesus Casas mulai dengan Irak secara resmi pada 30 Desember 2022 dalam pertandingan persahabatan melawan Kuwait. Kemudian, dia membawa Irak juara Piala Teluk 2023. Kini, tugas berat berikutnya membawa Irak berbicara banyak pada Piala Asia 2023 di Qatar.